Program Populis Bupati Ngada, Dipuji Dahlan Iskan di Hadapan SBY

Padahal saat Pilkada 2015 isu Marianus Sae menghamili pembantu sangat gencar dimainkan lawan politiknya.

Editor: Alfons Nedabang
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Bupati Ngada Marianus Sae (tengah) yang menggunakan rompi tahanan, berjalan seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin (12/2). KPK resmi menahan Bupati Ngada yang juga bakal calon Gubernur NTT Marianus Sae yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Minggu (11/2) dalam kasus dugaan suap terkait proyek infrastruktur di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Begitu juga anggaran perjalanan dinas dan operasional mobil dinas dipangkas.

Marianus Sae mengeluarkan kebijakan yang tak biasa, yakni menertibkan kendaraan dinas milik pemda Ngada.

Kendaraan dinas hanya dipakai untuk urusan pemerintah (dinas), dimulai pukul 07.00 Wita hingga pukul 15.00 Wita.

Mobil dinas tidak dipakai untuk urusan pribadi.

Marianus Sae juga memberi contoh. Tidak memerintahkan stafnya melakukan pengadaan mobil dinas baru. Ia malah memakai mobil Kijang tua.

Baca: Setelah Marianus Sae Ditahan KPK, PDIP Tetap Memberikan Dukungan kepada Emi Nomleni

Anggaran yang dipangkas, selanjutnya diplot untuk pendidikan, infrastruktur, kesehatan serta program-program pemberdayaan masyarakat.

Terkait dengan infrastruktur, Marianus Sae berhasil membangun sarana jalan (hotmix) yang baik dan merata di semua kecamatan, tersedianya fasilitas pasar harian di setiap kecamatan, tersedianya sarana kesehatan dan pendidikan yang baik di semua kecamatan.

Program-program pemberdayaan yang dilaksanakan berawal dari perencanaan bersama masyarakat (bottom up).

Beberapa di antaranya, program Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (Perak) untuk mengatasi masalah ekonomi rakyat.

Baca: Tanpa Marianus Sae, Megawati Tetap Kampanye di NTT

Program sekolah gratis dan bea siswa untuk mengatasi masalah pendidikan.

Kesehatan gratis melalui program Jaminan Kesehatan Masyarakat Ngada (JKMN), serta program Pelangi Desa dan Pelangi Kawasan untuk mengatasi masalah infrastruktur jalan yang ada di dalam desa dan ruas jalan yang menghubungkan desa satu dengan yang lainnya.

Masyarakat juga diberikan bantuan penerangan listrik berupa pemasangan instalasi listrik per rumah sebesar Rp 2,5 juta, serta pelayanan air bersih yang dikelolah oleh PDAM Ngada.

Baca: Calon Gubernur Ini Tersangka Tapi Terpilih Memimpin NTT, Bagaimana dengan Marianus Sae?

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved