Ketua Panitia Eustakius Matheus: Jaringan Aspirasi Masyarakat Jadi Langkah Awal

Tema yang diusung dalam kegiatan ini adalah Membangun Pariwisata yang Komperhensip dan Representatif.

Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/YENI RAHMAWATI TOHRI
pemerintah kota Kupang mengadakan kegiatan Penjaringan Aspirasi Masyarakat, Kamis (15/2/2018). 

Laporan Wartawan Pos Kupang.com, Yeni Rachmawati

POS-KUPANG.COM|KUPANG--Dalam rangka Penyediaan Rancangan Peraturan Daerah kota Kupang tentang Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah kota Kupang, Sekretariat Daerah Pemerintah kota Kupang menggelar Kegiatan Penjaringan Aspirasi Masyarakat, Kamis (15/2/2018).

Ketua Panitia, Eustakius Matheus dalam laporan panitianya menyampaikan jaring aspirasi masyarakat menjadi langkah awal bagi Pemerintah kota dalam menyiapkan Perda kota Kupang tentang Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah.

Tujuan kegiatan pagi ini untuk mendapatkan masukan dari para pihak untuk menjadi referensi bagi tim pengkaji akademis dalam penyusunan Ranperda, agar menghasilkan Raperda yang legitimatif.

Baca: ASTAGA! Tua Tua Keladi Dirasuki Puber Terakhir, Kakek YN Makan Korban Daun Muda

"Diskusi dan sharing pengalaman, yang langsung difasilitasi oleh Tim Pengkaji Akademis ini berasal dari para pakar Lembaga Perguruan tinggi dan para Birokrat yang memahami hal-hal yang berhubungan dengan Birokasi," tuturnya.

Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan masyarakat, pemerintah, asosiasi pariwisata, pegiat usaha jasa pariwisata, tokoh masyarakat, media, NGO, pegiat ekonomi dan pembangunan.

Tema yang diusung dalam kegiatan ini adalah Membangun Pariwisata yang Komperhensip dan Representatif.

Baca: Diguyur Hujan, Tiga Paket Cabup-Cawabup Jalan Santai Sejauh 3 Km

Tema ini, katanya tidak bermaksud untuk mengatakan bahwa pembangunan pariwisata yang sudah dilakukan selama 22 tahun ini pariwisata yang tidak komperhensip.

Tema ini juga tidak bermaksud menyepelekan para pegiat pariwisata yang telah membangun pariwisata di kota ini.

Baca: Valentine Day, Verrel Bramastya Masuk ke Kamar Natasha Lakukan Hal ini, Netizen Pwantass banget!

"Tetapi tema ini mau mengingatkan kita bahwa pariwisata yang mau dibangun adalah pariwisata yang visioner dan bermartabat, tidak mematikan yang satu lalu menghidupkan yang lain, melainkan bertolak dari nilai nilai humanis, modernis," tuturnya. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved