KPK Tangkap Bupati Ngada

Tanggapan PDIP Mengenai Penangkapan Marianus Sae

"Atas permintaan Sekjen PDIP, saya sempat mengontak MS via telepon maupun SMS tetapi sama sekali tidak ada respon."

Editor: Alfons Nedabang
zoom-inlihat foto Tanggapan PDIP Mengenai Penangkapan Marianus Sae
POS KUPANG/OBY LEWANMERU
Andreas Hugo Pareira

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Bupati Ngada, Marianus Sae di Jakarta, Minggu (11/2/2018).

Turut diamankan seorang wanita.

Keduanya tiba berbarengan di Gedung Merah Putih KPK sekira pukul 17.15 WIB.

Bersamaan dengan penangkapan Marianus Sae, KPK juga mengamankan tiga orang lainnya di daerah lain, diduga terkait kasus yang sama.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah menerangkan operasi tangkap tangan dilakukan di tiga daerah.

Baca: KPK Benarkan Bupati Ngada Marianus Sae Kena OTT

"Ada di beberapa wilayah, ada tiga daerah yang tadi kita lakukan pengecekan," ujar Febri saat dikonfirmasi wartawan, Minggu petang.

Menurut Febri, selain Bupati Ngada Marianus Sae, terdapat empat orang lain yang diringkus dalam kasus ini.

Sementara ini sudah tiga orang yang tiba di gedung anti rasuah tersebut.

"Totalnya ada lima orang, tiga orang dibawa ke jakarta. Kemungkinan malam ini, sore dibawa dari sana. Untuk dibawa ke Jakarta," ujar Febri.

Baca: OTT Marianus Sae Diduga Terkait Fee Proyek

Marianus Sae diamankan diduga karena menerima fee sejumlah proyek.

Marianus Sae saat ini menjadi bakal calon gubernur NTT, berpasangan dengan Emilia Nomleni.

Pasangan Marianus Sae-Emilia Nomleni diusung PDIP dan PKB.

Penangkapan Marianus Sae terjadi sehari menjelang penetapan calon gubernur dan wakil gubernur NTT oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTT, Senin (12/2/2018).

Baca: Marianus Sae Terjaring OTT Bersama 4 Orang Lain, Ini Identitasnya

Informasi mengenai penangkapan Marianus Sae oleh KPK sudah diketahui DPP PDIP.

Apa tanggapan PDIP?

Berikut ini pernyataan Ketua DPP PDIP, Andreas Hugo Pareira.

Berita tertangkap tangan Marianus Sae (MS) Cagub NTT yg diusung oleh PDI Perjuangan dan PKB, pada Minggu sore di daerah Pancoran Jakarta mengejutkan banyak pihak.

Baca: Ditangkap KPK, Bagaimana Nasib Marianus Sae di Pilgub NTT?

1) Berita tertangkapnya MS saya peroleh dari berbagai media online justru ketika saya baru tiba di Jakarta sepulang saya dari NTT bersama Sekjend Hasto Kristianto, setelah selama 3 hari melakukan konsolidasi partai utk memenangkan paket MS-Emi Nomleni pada pilgub 2018.

2) Ironisnya selama di NTT sejak hari Jumat di Maumere -Flores, Sabtu di Kupang-Timor, dan Minggu di Weetabula-Sumba, tidak sekalipun kami bertemu dengan MS. Hanya Cawagub Emi Nomleni yg bersama saya dan Hasto di Maumere dan Kupang.

Baca: VIDEO Detik-detik Gereja St Lidwina Diserang, Pelaku Aniaya Romo dan Jemaat

3) Bahkan pada Sabtu malam kemarin, atas permintaan Sekjen saya sempat mengontak MS via telepon maupun sms tetapi sama sekali tidak ada respon dari yang bersangkutan.

4) Terhadap kasus OTT MS ini sendiri, PDI Perjuangan tentu memberikan dukungan kepada pihak penegak hukum untuk menjalankan tugas dan fungsinya.

Baca: Terungkap Identitas Pelaku Penyerang Gereja Santa Lidwina Sleman

5) Sebagai partai yg mendukung penuh pemberantasan korupsi, kami memberikan apresiasi kepada KPK yang telah melaksanakan OTT terhadap saudara MS. Karena bgmanapun dgn tertangkapnyan saudara MS sebelum penetapan oleh KPUD, menutup yg bersangkutan untuk melaksanakan praktek korupsi yang lebih jauh lagi.

6) Akan lebih buruk situasinya apabila beliau sudah ditetapkan menjadi Cagub atau bahkan terpilih dan kemudian melakukan korupsi, karena akan lebih menyusahkan rakyat NTT kedepannya.

Baca: Ini Kronologi Penyerangan Gereja Santa Lidwina Sleman, Pelaku Dua Kali Didor Polisi

PDI Perjuangan selalu menghendaki pemimpin atau Kepala Daerah yg bersih dan melaksanakan pemerintahan dengan prinsip good and clean governance.

7) DPP PDI Perjuangan akan segera melakukan pengecekan apakah MS adalah anggota partai yang sah sebagai pemegang KTA PDI Perjuangan.

Baca: Pemuda Asal Flores Timur Lolos Audisi Liga Dangdut Indonesia

Karena sebelumnya beliau adalah Mantan Ketua PAN/Bupati Kab Ngada NTT, yang mendaftarkan diri ke PDI Perjuangan, dalam kapasitas diusung oleh PKB, bersama Bakal Cawagub Eni Nomleni yang merupakan kader PDI Perjuangan (Ketua DPC TTS).

"Dan apabila kedepannya ditemukan bahwa MS adalah anggota sah pemegang KTA PDI Perjuangan, maka yang bersangkutan dengan OTT ini otomatis dipecat dari keanggotaan partai," kata Andreas Hugo Pareira.(*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved