Ciri Khusus Dari Karya Ilmiah Harus Menarik dan Bermanfaat
Kegiatan BEM Mahasiswa FKIP Undana membahas tentang karya ilmiah. Ini yang dikatakan seorang pematerinya
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Marsel Ali
Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, Gordi Donofan
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Dr. Yakobus Yakob, mengatakan, karya ilmiah yang dihasilkan harus menarik dan bermanfaat bagi orang lain.
Ia mengatakan, karya ilmiah memiliki ciri-ciri khusus. Dalam penulisan karya ilmiah sesuatu hal yang akan ditulis harus baru dan menarik untuk dibaca.
Dikatakan, ciri-ciri karya ilmiah itu satu diantaranya objektif, yang artinya memiliki objek dan memberikan penilaian secara objektif terhadap objek tersebut.
Selain itu, harus faktual yang artinya dibuat berdasarkan fakta yang dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya dan memiliki metode ilmiah tertentu.
"Kalau kita menulis sesuatu harus berdasarkan fakta, serta cermat dan jujur artinya mengangkat hal yang sebenarnya," jelas Dr. Yakobus Yakob, saat memberikan materi tentang Pelatihan dan Penulisan Karya Ilmiah yang diselenggarakan oleh BEM FKIP Undana Kupang, Sabtu (10/2/2018).

Ia mengatakan, saat ini harus mulai menulis dan menentukan objek yang akan dijadikan bahas proposal dan karya ilmiah.
"Sehingga mulai sekarang adik-adik mulai berpikir apa objek yang mau ditulis baik itu untuk proposal maupun tulisan karya ilmiah yang akan mengikuti lomba," jelasnya.
Ia menambahkan, mahasiswa merupakan insan akademik harus memiliki ciri memiliki pengetahuan dan konsep keilmuan dalam bidang yang dibahas.
"Harus memikili rasa ingin tahu dan memiliki sifat terbuka atas kritik dan saran terhadap karya yang telah disusunnya. Selain itu memiliki sifat berani dan jujur dalam mengungkapkan kebenaran," jelasnya.
Kemudian, dalam mengungkapkan objek harus memberikan penilaian terhadap masalah yang dikaji.
Ditambahkannya, ada tahapan dalam dalam penulisan karya ilmiah. Tahap yang pertama yaitu persiapan menentukan topik. Topik harus dikuasai, baru, menarik dan bermanfaat.
Lanjut Yakobus, pembatasan topik, pengumpulan pustaka, penentuan tujuan dan maksud serta penyusunan kerangka.
Selanjutnya akan dilanjutkan dengan tahap pengumpulan data, tahap analisis data, tahap penyusunan draf laporan, tahap perbaikan dan pengeditan dan tahap pelaporan.
"Topik penulisan harus baru yang lagi ramai dibicarakan. Dan harus menarik. Bukan untuk kita tetapi menarik untuk orang lain. Baik untuk masyarakat maupun negara. Sehingga apa yang ditulis itu memiliki nilai yang akan dikembangkan dan bermanfaat. Topik yang diangkat harus kita kuasai," jelasnya.