Nasionalisme Semakin Luntur, Anggota MPR: Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan Diperlukan

Semangat nasionalisme semakin luntur sehingga pengetahuan 4 pilar harus diberikan agar generasi muda untuk menjaga Rumah Indonesia

Penulis: Edy Hayong | Editor: Alfons Nedabang
pos kupang/edi hayon
Anggota MPR RI dari Fraksi PPP, Drs. H. Irgan Chairul Mahfiz, M.Si (kiri) memberi cinderamata kepada Ketua Umum Parmusi, H. Usamah Hisyam, Sabtu (3/2/2018). 

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Edy Hayon

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) bekerjasama dengan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI akan terus mensosialisasikan 4 pilar kebangsaan bagi generasi muda.

Saat ini semangat nasionalisme semakin luntur sehingga pengetahuan 4 pilar ini harus diberikan agar generasi muda untuk menjaga Rumah Indonesia ini tetap utuh.

Kebhinekaan yang ada jangan dikotori dengan paham-paham yang mau merubah dasar negara karena Pancasila menjadi perekat persatuan dan kesatuan diantara anak bangsa.

Demikian intisari pendapat anggota MPR RI dari Fraksi PPP, Drs. H. Irgan Chairul Mahfiz, M.Si, dan Ketua Umum Parmusi, H. Usamah Hisyam ketika mensosialisasi empat pilar kebangsaan bagi para mahasiswa Universitas Muhammadyah Kupang, Sabtu (3/2/2018).

Ketua DPW Parmusi NTT, Abu Lamahoda turut hadir dalam acara tersebut.

Irgan menjelaskan, MPR RI dari waktu ke waktu terus melakukan sosialisasi 4 pilar kebangsaan yang menjadi penyokong, penyangga keberadaan bangsa ini.

Dia mengibaratkan 4 pilar seperti rumah yang jika tidak kuat maka akan runtuh dan terjadi persoalan yang tidak akan pernah habisnya seperti yang terjadi di Timur Tengah.

Untuk itu, Rumah Indonesia ini harus tetap terjaga dengan baik oleh seluruh elemen bangsa lebih utama generasi muda.

"Sekarang ini dengan akses informasi yang begitu cepat, akan berpengaruh pada pola pikir. Potensi hidup rukun yang sudah kita jaga selama ini harus dipertahankan. Bangsa ini memiliki beragam bahasa, etnis budaya dan memiliki ribuan pulau.

Keragaman ini merupakan modal dasar pembangunan. Kita sangat berterima kasih hidup di bumi Indonesia walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu. Kita hidup dalam semangat damai. Jangan seperti di negara lain yang terus bergejolak. KIta jaga bangsa ini dengan baik," ujar Irgan.

Ia menilai Pancasila sangat luar biasa. Masyarakat NTT harus berbangga bahwa Pancasila itu lahir dari bumi NTT ketika Presiden Soekarno diasingkan ke Ende.

Untuk itu, masyarakat NTT harus mempertahankan nilai dasar Pancasila ini.

Kerukunan hidup antar umat yang begitu indah dan harmonis di daerah ini menjadi contoh buat daerah lain di Indonesia.

Usamah Hisyam mengajak generasi muda khususnya di NTT untuk menjaga Pancasila dengan baik.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved