VIDEO: Profesi Barista Mulai Digandrungi Anak Muda Kota Kupang
Di Kota Kupang, profesi Barista mulai digandrungi anak-anak muda. Tidak hanya cowok tapi cewek juga.
Penulis: Apolonia M Dhiu | Editor: Alfons Nedabang
Ternyata kopi tidak sekedar diseduh seperti di rumah tangga setiap hari, tetapi ada banyak metode untuk membuat kopi. Dan rasanya juga beda-beda dan unik.
Yohanes mengatakan, pertumbuhan dan perkembangan hotel dan cafe di Kota Kupang semakin meningkat sehingga pertumbuhan cafe pun mengikutinya.
Pria yang sudah sembilan bulan menjadi Barista ini megaku senang karena setiap hari bisa bertemu dengan pelanggan baru dari berbagai suku, agama dan ras, baik pejabat, pengusaha maupun masyarakat biasa.
"Banyak pengalaman yang saya dapatkan saat menjadi Barista, selain menjadi Barista, saya juga harus tahu menjadi pelayan dan juga menjadi kasir. Yah, intinya tidak minder dan malu saja. Karena bekerja apapun, hasilnya adalah pelayanan memuaskan atau tidak," ujarnya.
Yohanes berharap, anak Kupang dan NTT pada umumnya harus punya kemamuan dan keterampilan untuk belajar.
"Kalau mau maju dan cari pengalaman baru silahkan mencoba, menjadi barista menyenangkan. Bisa dapat klien baru, bisa berkreasi membuat late art dan pendapatan sebagai barista juga lumayan bagus," katanya.
Barista Rumah Kopi Le'lun, Jalan Nangka, Oeba Kupang, Yulin Delin Pantow, kepada Pos Kupang, Rabu (24/1/2018), mengatakan, ia bukan orang NTT. Ia sudah menjadi Barista sejak tahun 2004.
Ia datang ke NTT mengikuti keluarganya yang membuka usaha restoran dan rumah kopi di Kupang.
Yulin mengatakan menjadi Barista tidak sama dengan di cafe dan rumah cafe lainnya yang menggunakan mesin.
Tetapi, di tempatnya menggunakan bara api dari tempurung kelapa.
Menurutnya, membuat kopi dari bara api lebih nikmat dari membuat kopi dari mesin ataupun cara manual lainnya.
Dikatakannya, saat ini karena rumah kopi dan cafe di Kota Kupang masih kurang sehingga pekerjaan menjadi Barista pun masih sedikit.
Tetapi, seiring dengan perkembagan Kota Kupang, pasti akan banyak anak Kupang dan NTT yang bisa mencoba peluang ini.
"Saya ini kan pendatang dan suatu saat pasti akan kembali ke tampat asal saya di Manado. Karena, usaha ini di Kupang sehingga suatu saat pasti saya akan mentransfer ilmu kepada anak-anak di sini.
Memang kota Kupang beluma da sekolah khusus untuk perhotelan tetapi dengan semangat dan kemauan untuk mencoba hal baru pasti bisa," ujarnya.
Anda tertarik menjadi Barista? (*)