VIDEO: Profesi Barista Mulai Digandrungi Anak Muda Kota Kupang

Metsel Tene mengatakan, sebagai penikmat kopi ia ingin membuat kopi yang suka dengan keinginanya dan ada variasi lain selain kopi hitam.

Ketika ada peluang kerja di Neo Hotel, ia mencoba melamar dan diterima.

Metsel tidak langsung menjadi Barista. Ia mengikuti pelatihan selama dua minggu untuk menjadi Barista.

Selain itu, agar bisa bekerja menjadi Barista yang sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.

Metsel mengatakan, Barista adalah pekerjaan melayani sehingga tidak perlu mau atau minder.

Ia mengaku sejak sekolah tidak tahu sama sekali tentang Barista, tetapi karena ada peluang kerja, kenapa tidak diambil dan belajar hal yang baru.

Menurut Motsel, sebagai penikmat kopi ia akhirnya senang bisa menjadi Barista.

"Kopi Bali sudah punya brand sendiri, dan dibawa owner ke Kupang dan biji kopi langsung dari Bali. Kalau saya mau jadi Barista karena Barista lebih tren dari Bartender. Karena Barista orang senang ke kedai kopi, nongkrong, bercerita daripada ke bar," ujarnya.

Ia mengatakan, pekerjaan menjadi Barista sangat bagus karena membutuhkan kreatifitas dan keterampilan lebih seperti membuat late art.

Menurutnya membuat late art tidak diajarkan tetapi bagaimana seorang Barista berkreasi agar bisa membuat late art yang cantik dan keren untuk menambah selera minum kopi bagi para penikmat kopi.

Fransiskus Seran mengatakan, banyak manfaat menjadi seorang Barista. Karena membuat kopi tidak sekedar taruh kopi dan gula tetapi ada seninya.

Untuk kopi Bali di sini sangat terkenal dengan Espresso dan Amerikana.

"Espresso lebih kental daripada Amerikana dan itu kopi tanpa gula. Kalau Americana dicampur gula."

Fransiskus berharap, bagi para pencari kerja atau para siswa dan mahasiswa jangan berhenti belajar dan melihat peluang.

Banyak peluang baru yang bisa diambil dan kalau bisa menciptakan lapangan kerja sendiri.