VIDEO: Direktur RSUD SoE Curhat Soal Dokter dan Bidan Diperiksa Polisi

Dengan pemeriksaan dokter dan bidan sedikit mengganggu pelayanan RSUD SoE. Meski demikian, manajemen punya strategi untuk mengatasinya.

Penulis: omdsmy_novemy_leo | Editor: Alfons Nedabang

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Novemy Leo

POS-KUPANG.COM | SOE - Direktur RSUD SoE, drg. Karolina Tahun curhat mengenai dokter dan bidan diperiksa penyidik Polres TTS.

Pemeriksaan terkait kasus kematian pasien ibu melahirkan Paulina Herlince Takaeb beserta bayinya di RSUD SoE akhir Januari 2018 lalu.

Wanita yang akrab disapa Ria ini mengatakan, sebagai warga negara yang baik pihaknya harus memenuhi panggilan penyidik Polres TTS.

Namun, dengan pemeriksaan dokter dan bidan sedikit mengganggu pelayanan RSUD SoE.

Meski demikian, manajemen punya strategi untuk mengatasinya.

drg. Karolina Tahun
drg. Karolina Tahun (pos kupang/novemy leo)

"Sebagai warga Negara walaupun mengganggu tetap kami laksanakan tugas kami. Nanti kami koordinasikan dengan tim penyidik kalau ada operasi kami operasi dulu. Kami ada dua dokter jadi kalau satu dipanggil maka satu back pelayanan," kata Ria saat ditemui Jumat (2/2/2018) pagi.

Ria menjelaskan, sejak Kamis (1/2/2018), pihaknya sudah mulai dimintai keterangan sebagai saksi.

Hari ini, Jumat (2/2/2018) juga ada beberapa orang yang dimintai keterangannya oleh penyidik Polres TTS.

"Kemarin sudah dilakukan pemeriksan oleh Polda NTT di Polres TTS, yang diperiksa dokter ahli kndungannya dr. Bowo, dokter anestesi dan bidan Ina. Saya tinggal menunggu panggilan kalau tidak hari ini, besok," ujar Ria.

Pada Jumat siang, lanjut Ria, tim dari Dinkes NTT melakukan klarifikasi dengan manajemen RSUD SoE.

Kemudian DPRD TTS juga melakukan klarifikasi dengan RSUD SoE.

"Kedua kegiatan ini tertutup untuk media," katanya.

Paulina Takaeb dan bayinya meninggal di RSUD SoE diduga karena terlambat mendpat penangan medis.

Paulina sempat ditolak dokter karena tidak membawa serta surat rujukan dari Puskesmas Binaus.

Kematian Paulina dan bayinya tidak diterima Jemsius Taneo, suami Paulina.

Jemsius melaporkan kasus tersebut ke Polres TTS, Sabtu (27/1/2018).

"Saya sangat sakit hati dan kecewa dengan RSU SoE, Kepala Puskesmas Binaus dan dokter Budi. Istri saya meninggal karena tidak cepat ditangani, mereka tidak mau menangani karena alasan tidak ada surat rujukan, saya sakit hati," kata Jemsius, Sabtu pagi.

Tonton curhat Direktur RSUD SoE dalam video di atas! (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved