Nyaris Adu Jotos dengan Wakilnya, Bupati Tolitoli Adukan Abdul Rahman ke Polres, Nonton Videonya

Bupati Tolitoli Mohammad Saleh Bantilan melaporkan wakilnya Abdul Rahman H Buding ke Mapolres Tolitoli.

Editor: Agustinus Sape
YouTube/screenshot
Bupati dan Wakil Bupati Tolitoli 

POS-KUPANG.COM - Hubungan pejabat tertinggi di Kabupaten Tolitoli, Provinsi Sulawesi Tengah memanas.

Bupati dan wakilnya nyaris adu jotos.

Mirisnya pertengkaran keduanya usai kegiatan pelantikan pejabat setempat.

Wakil bupati tak terima melihat sejumlah pejabat yang dilantik.

Dia marah-marah dan berusaha naik ke atas podium, tempat bupati berdiri.

Kejadian di Kabupaten Tolitoli itu ramai dibicarakan di media sosial.

Bahkan, akun gosip @lambe_turah turut memposting detik-detik pertengkaran itu.

Meski berusaha dilerai, cekcok mulut Bupati Tolitoli Muhammad Saleh dan Wakilnya Abdul Rahman semakin tak terelakkan.

Keduanya semakin ngotot mempertahankan argumen masing-masing.

Bahkan wakil bupati sempat menunjuk wajah bupati.

Netizen yang menyaksikan rekaman video itu sangat menyayangkan tingkah laku kepala daerah tersebut.

"miris memalukan yess
bupati vs wakil bupati Tolitoli ribut nyaris baku hantam
saat pelantikan guru
.
wis pak damai aja yess
apa sih yg di rebutin pak?
sampai berantem begitu"

Begitu postingan @lambe_turah.

Bupati Tolitoli dan wakilnya nyaris baku hantam
Bupati Tolitoli dan wakilnya nyaris baku hantam (Instagram/Capture)

Netizen ramai mengomentari postingan tersebut.

maya_ronald: M.e.m.a.l.u.k.a.n... krisis moral

silasaragih: Lagi konflik pasangan

suciati_cici: Lucunya para wakil rakyat di negeri ku ini 

galang_adistya: Kok bisa ya kyk gt jd bupati..

stwdr: Haduuhh gak bener bgt sihh

pak.lilik: Ngeri ngeri sedep

chieta_shop: Krisis moral emosi labil mau jadi apa cobaaa

jackyazis: Ancur Indonesia kalo pemimpin nya kayak gini semua

erryfadhzeroun: Udah jadi pejabat kasih contoh sikap yang baik dong..

dpalfreeman: Apa yang di ributkan????

devizeev_ Itu katanya si, ada pelantikan tapi si wakil gubernur ga dilibatkan dalam pelantikan itu, jadi ngamuk lah dia ke si bupati yg diatas panggung itu. Ga ngerti sih salah siapa, yg jelas si wakil bupati kyknya ga harus sampe banting meja gitu deh, apalagi banyak orang, dengan posisi dia sbg wagub, itu ga pantes

ekamaya299: krisis moral kasian generasi penerus.

murniahmadi: krisis moral mulai dari atlet ,pejabat ,anggota dpr ,gubernur dll

finurika: Krisis moral!

fitriaalaeli: Sumpah bikin malu... Gak pantas bg ditiru.. Tolong pak @jokowi tolong ditindaklanjuti
gloryinbaliKalau yg milih duit haram dan bukan murni rakyat ya what do you expect? ...
dhesyarisandiApa itu cerminan kepala daerah....

docu_skincare: MEMALUKANNN...!!! Serasa melihat bocah berkelahi. Apa sudah ga ada cara lain untuk menyelesaikan masalah internal?

Tonton videonya berikut ini.

Dikutip dari Kompas.com, Bupati Tolitoli Mohammad Saleh Bantilan melaporkan wakilnya Abdul Rahman H Buding ke Mapolres Tolitoli.

Laporan tersebut dibenarkan Kapolres Tolitoli AKBP Muhammad Iqbal Al Qudusi.

Iqbal menjelaskan, melaporkan kasus ke polisi merupakan hak semua orang.

Namun, walau sudah melaporkan ke polisi, pihaknya masih berupaya memediasi keduanya.

Hingga kini, mediasi tersebut masih terus dilakukan. 

“Kalau saya lihat kasus ini terjadi miskomuniskasi antara keduanya sehingga mengundang kesalahpahaman. Saya yakin mereka berdua pasti akan menyadari dan bisa bekerjasama kembali," ujar Iqbal, Rabu (31/1/2018).

"Yang pasti, tadi Pak Bupati sudah di BAP dan hasilnya akan kita gelar apakah unsur-unsurnya memenuhi atau tidak,” tambahnya.

Wakil Bupati Abdul Rahman H Buding mengaku sudah mengetahui laporan tersebut.

Ia dilaporkan ke polisi dengan tuduhan perbuatan tidak menyenangkan. Atas pelaporan itu, dirinya siap diperiksa. 

Rahman mengaku memiliki alasan atas tindakannya saat pelantikan pejabat fungsional dan struktural.

Menurutnya, tak ada masalah dengan pelantikan terhadap pegawai fungsional. Permasalahannya justru pada pelantikan empat orang pejabat struktural. 

“Terus terang saya kecewa dengan perubahan pelantikan terhadap empat pejabat strutural itu. Yang bikin kecewa nama-nama pejabat struktural berubah esok harinya saat pelantikan digelar,” pungkasnya. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved