Lama Tak Terungkap, Begini Cerita Asmara Soeharto yang Tak Sebagus dengan Kariernya

Tak mau anaknya dibilang bujang lapuk, orangtua angkat Pak Harto berkunjung ke Yogya.

Editor: Rosalina Woso
INTISARI
Presiden RI kedua HM Soeharto dan Fatimah Siti Hartinah yang akrab dipanggil Ibu Tien. 

Mereka membawa satu misi: menjodohkan Pak Harto dengan putri seorang wedana yang bekerja di Keraton Mangkunegaran, Solo.

Mantan Presiden Soeharto menyambut kedatangan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di kediamannya di Jalan Cendana, Jakarta Pusat, 8 Maret 2000.
Mantan Presiden Soeharto menyambut kedatangan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di kediamannya di Jalan Cendana, Jakarta Pusat, 8 Maret 2000. ((ARSIP FOTO) KOMPAS / ARBAIN RAM)

Pak Harto pun manut aja.
Ia percaya, apa yang dipilih orangtua angkatnya adalah yang terbaik.

Meski demikian, ia masih saja ragu, sebab ada darah biru dalam diri perempuan yang mau dijodohkan itu.

Sementara dirinya, orang biasa.

Soeharto
Soeharto (KOMPAS/AGUS SUSANTO)

Pak Harto ragu, justru pihak perempuan itu tak mau menerimanya.

Siti Hartinah, nama perempuan itu.

Saat pertama kali bertemu, putri RM Tumenggung Soemoharjomo ini ternyata baru sembuh dari sakit yang cukup parah.

Bung Karno diapit dua jenderal Angkatan Darat, AH Nasution (kiri) dan Soeharto. Ketiganya tertawa lebar saat bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, tahun 1966.
Bung Karno diapit dua jenderal Angkatan Darat, AH Nasution (kiri) dan Soeharto. Ketiganya tertawa lebar saat bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, tahun 1966. (Arsip Kompas)

Acara lamaran dan pernikahan secepat kilat digelar.
Tanggal 26 Desember 1947, Siti Hartinah resmi jadi nyonya Soeharto, dan resmi mendapat panggilan Ibu Tien Soeharto.

Tiga hari setelah pernikahan, Tien diboyong ke Yogya.

Presiden Soeharto
Presiden Soeharto (net)

Mereka hidup rukun hingga maut memisahkan, dan memiliki enam orang anak: Tutut, Sigit, Bambang, Titiek, Tommy, serta Mamiek.

Inilah salah satu momen saat Presiden Indonesia Soeharto saat bertemu dengan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew. Kedua pemimpin Asia Tenggara ini dikenal menjalin persahabatan yang sangat dekat.
Inilah salah satu momen saat Presiden Indonesia Soeharto saat bertemu dengan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew. Kedua pemimpin Asia Tenggara ini dikenal menjalin persahabatan yang sangat dekat. (TODAYONLINE.COM)

Sebelum meninggal, Bu Tien sempet buka-bukaan kepada anak tertuanya.

Sambil tertawa-tertawa ia bilang, "Ibu dulu menipu bapakmu Iho! Enggak bilang jika habis sakit, jadinya ia pikir seperti itulah muka dan bentuk tubuh ibu aslinya. Eh, enggak taunya setelah nikah."(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved