Pemkot Siapkan Pompa Sedot Genangan Air, Ini Loh Titik Titik Genangannya
Ia dimintai tanggapan soal adanya genangan-genangan air hujan di sejumlah ruas jalan dalam Kota Kupang
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM|KUPANG--Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang menyiapkan dua unit mesin pompa air untuk menyedot genangan air yang ada di ruas jalan dalam Kota Kupang.

Hal ini disampaikan Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore kepada Pos Kupang, Minggu (14/1/2018).
Ia dimintai tanggapan soal adanya genangan-genangan air hujan di sejumlah ruas jalan dalam Kota Kupang.

Menurut Jefri, Pemkot Kupang sudah menyediakan mesin pompa penyedot air yang tergenang di badan jalan.

Baca: Penyidik Polres TTS Periksa 15 Pejudi yang ditangkap di Tempat Berbeda
Baca: Bendahara PDIP Musi-TTU Mengundurkan Diri Tapi Salah Bawa Stempel
"Sebenarnya Pemkot Kupang sudah sediakan dua unit pompa di BPBD Kota Kupang untuk atasi genangan air di Jalan. Kita harapkan pompa itu bisa dimanfaatkan sebagaimana mestinya," kata Jefri.

Terkait berita yang telah dilansir itu, Jefri menegaskan, bahwa berita tersebut sangat membantu Pemkot Kupang, karena selain sebagai informasi, juga sebagai bentuk kontrol agar pemerintah bisa melihat persoalan yang terjadi.

"Jadi terima kasih karena itu sebagai informasi bagi Pemkot agar bisa mengantisipasi ketika hujan," katanya.
Baca: UB Sawoe Gelar RAT tahun 2017, Ini yang Diingatkan Ketua UB Kristianus Siga
Anggota DPRD NTT asal daerah pemilihan Kota Kupang, Ardi Kale Lena mengatakan, seharusnya pengerjaan jalan itu sudah memperhatikan titik-titik dan kemiringan agar tidak memicu genangan air.

"Saya lihat strategi perencanaan yang kurang mapan termasuk perencanaan, sehingga banyak sekali draenase yang tersumbat bahkan menyebabkan air meluap ke badan jalan sehingga tergenang," kata Ardi.

Dijelaskan, pengerjaan draenase juga seharusnya memperhatikan dampak secara teknis. Begitu juga dengan jalan-jalan dengan titik rawan terjadi genangan sudah harus diantisipasi.

"Kalau mau di bilang banyak jalan yang karena tidak ada draenase sehingga airnya tertampung di bandan jalan. Jika tida ada saluran pembuangan, maka otomatis air tergenang di badan jalan," katanya.
