Astaga! Tak Ada Kamar Kosong, Pria Ini Jalani Operasi Pembedahan Tanpa Dibius
Menurutnya dia telah menunggu 12 jam ditambah dengan rasa sakit yang harus dideritanya dan ternyata tidak ada kamar tidur yang tersedia.
Penulis: Vika Widiastuti | Editor: Vika Widiastuti
"Dan kemungkinan besar jenis pembedahannnya lebih serius dari padaku," ungkapnya.
Chris pun memutuskan melakukan operasi tanpa anestesi.
"Saya merasa bisa mengatasi rasa sakit saat operasi karena sakit sakit pada infeksi dan kista ," ujarnya.
Chris pun tak bisa menahan rasa sakitnya lagi dan meminta dokter melakukan operasi tanpa anestesi.
Mereka memeriksa Chris beberapa kali dan bertanya padanya apa dia yakin.
Saya diminta duduk di kursi dan dokter senior membuka luka asli.

Baca: Sumba Hospitality Masuk Nominasi Meraih Penghargaan Dunia Bidang Pariwisata di Spanyol
"Dia bekerja di area tersebut selama 20 sampai 30 menit. Itu mengerikan. Infeksi itu mengerikan dan rasa sakitnya menyiksa, tapi membaik segera setelah infeksi di keluarkan,"terangnya.
Luka itu kemudian dibalut dam Chris diijinkan pulang.
"Aku harap bisa sembuh total," ujarnya
Namun, Chris mengaku marah karena harus membuat pilihan seperti itu.
"Saya seharusnya tidak menghadapi hal seperti itu dan saya tidak perlu menempatkan dokter dalam posisi di mana mereka tahu mereka tidak bisa mencegah rasa sakit dan penderitaan pasien karena krisis ini," pungkasnya.
(Tribunnews/Vika Widiastuti)