Warga Dimangsa Buaya
Jasad Yerimias Tak Ditemukan, Keluarga Kuburkan Pakaian Korban
Setelah melakukan pencarian selama tujuh hari, jasad korban tidak ditemukan. Ini yang dilakukan keluarga
Penulis: Dion Kota | Editor: Marsel Ali
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota
POS-KUPANG.COM | BETUN - Keluarga Yeremias Seran alias Be Uku Weklak ( 82), korban diterkam buaya yang menghilang sejak Kamis ( 4 / 1 / 2018) lalu di anak kali Benenain, Desa Umatoos mulai pasrah. Segala usaha yang ditempuh keluarga untuk mencari keberadaan korban tak membuahkan hasil apa pun.
Karena tak kunjung mendapat titik terang terkait keberadaan korban, keluarga korban memutuskan melakukan upacara adat menguburkan seluruh pakaian dan sarung kesayangan korban di dekat tempat korban diserang buaya pada Rabu (10/1/2018) sore.
Marsel Seran salah satu keluarga korban menuturkan, karena tak kunjung ditemukan keluarga mengambil keputusan untuk melakukan upacara adat dengan menguburkan seluruh barang milik korban termaksud jirgen dan topi yang ditinggalkan korban sesat sebelum diserang buaya.
Kuburan tersebut sebagai tanda simbolis makam almarhum seandainya jasad almarhum tak juga ditemukan nantinya.
" Sesuai adat kami, korban serangan buaya harus dimakamkan tidak boleh jauh dari tempat dia serang. Dengan harapan, musibah yang korban alami tidak menimpa anggota keluarga lainnya," ungkap Marsel.
Ketika ditanyakan apakah dengan penguburan tersebut keluarga akan berhenti mencari jasad korban, Marsel mengatakan, pencarian akan tetap dilakukan. Namun, jika selama ini pencarian dilakukan secara berkelompok maka pasca dilakukan acara adat tersebut maka pencarian hanya dilakukan oleh pihak keluarga saja.
Ia mengaku, keluarga masih menaruh harapan besar untuk bisa menemukan jasad korban agar bisa dimakamkan secara layak.
"Mewakili keluarga saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah membantu pencarian jasad korban selama ini. Dari pihak keluarga akan tetap mencari keberadaan korban. Kita masih berharap jasad korban bisa ditemukan," ungkapnya.
Istri korban, Agustina Hoar mengaku sudah mengiklaskan kepergian suaminya dengan cara tragis tersebut. Namun, dirinya berharap jasad suaminya bisa segera ditemukan. Dirinya ingin memakamkan jasad sang suami dengan baik.
"Biar ditemukan sudah meninggal juga tidak apa-apa, yang penting saya lihat jasad suami saya. Saya mau makamkan dia dengan baik-baik. Saya minta tolong kalau ada yang bisa bantu cari jasad suami saya tolong bantu saya," pintanya.
Diberitakan pos kupang sebelumnya, Yeremias Seran alias Be Uku Weklak (82) warga desa umatoos, kecamatan Malaka Barat menghilang usai diterkam buaya di anak kali benenain, Kamis (4/1/2018) sekitar pukul 11.00 Wita. Korban diterkam saat hendak mengambil air di kali untuk memasak ubi. (*)
Ket foto: istri korban penyerangan buaya, Agustina Hoar