Pasien ODHA Keluhkan Pelayanan di RSUD Gabriel Manek Atambua
"Setiap kali kami datang ada biaya Rp 35 ribu tetapi kami tidak mendapatkan tindakan medis dari dokter."
Penulis: Fredrikus Royanto Bau | Editor: Alfons Nedabang
"Saya dengar, sering pasien datang pagi, siang baru ada dokter karena katanya dokter masih harus melayani pasien di bagian lain. Kasihan kalau pasien ODHA dari kampung yang jauh sejak pagi namun siang baru dapat pelayanan," ujarnya.
Direktur RSUD Mgr. Gabriel Manek, drg. Ansila Eka Mutik mengatakan, pasien ODHA yang datang control harus membawa rujukan dari puskesmas atau bidan karena rumah sakit bukanlah fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP).
"Mereka harus bawa rujukan karena kita bukan FKTP. Kalau mereka datang untuk kontrol harus bawa rujukan dari puskesmas ataupun bidan," jelasnya saat dikonfirmasi Senin (8/1/2018).
Ansila akan mengecek informasi tersebut untuk memastikan apa yang terjadi sebenarnya.
"Nanti saya akan cek, masalahnya karena apa? Mereka tidak mungkin berani lakukan di luar aturan," pungkasnya. (*)