Astaga! Sempurnakan Bentuk Wajah dengan Pasang Kawat Gigi, Nasib Gadis Ini Malah Mengerikan
Meskipun telah membuat janji sebelum kunjungan, Jenny mengatakan, klinik tersebut akan tutup secara ajaib saat dia tiba.
Penulis: Vika Widiastuti | Editor: Vika Widiastuti
POS KUPANG.COM - Memasang kawat gigi bisa menjadi pengalaman yang tidak nyaman bagi sebagian orang.
Sebab, dokter gigi akan mengutak-atik gigi menggunakan alat yang bisa jadi tidak menyenangkan.
Baca: Menyedihkan! Tak Ingin Meninggal Kesepian, Kakek 85 Tahun Ini Pasang Iklan Ingin Diadopsi
Lebih buruk lagi, jika ada yang tidak beres selama atau setelah prosesnya sehingga justru membutuhkan banyak uang untuk membereskan kekeacauan itu.
Dilansir dari World Of Buzz pada Jumat (29/12/2017), seorang netizen bernama Jenny Menceritakan pengalaman buruknya memasang kawat gigi.
Dia memposting pengalaman itu pada 22 Desember di akun Facebook-nya.
Dia mengatakan, telah memasang kawat gigi di sebuah klinik gigi di Pandan Indah, Ampang.
Awalnya tidak ada yang salah pada giginya, bahkan cukup sempurna dan tidak ada bengkok.

Dia memasang kawat gigi karena ingin membuat wajahnya lebih tirus dan mengubah kesejajaran giginya.
Setelah enam bulan, dokter gigi mengatakan kepadaku, kawat gigi sudah bisa dilepas.
Jadi aku menyelesaikan semua pembayarannya.
Namun, setiap kali aku pergi ke sana untuk tindak lanjut, tidak ada yang melepasnya untukku.
Ini berlangsung lebih dari setahun.
Meskipun telah membuat janji sebelum kunjungan, Jenny mengatakan, klinik tersebut akan tutup secara ajaib saat dia tiba.
Perlahan giginya mulai menjadi longgar dan tidak sejajar.
Padahal dokter gigi tersebut telah berjanji akan memperbaikinya.
Baca: BPJS Kesehatan Putus Hubungan Kerja dengan RS Siloam Kupang

Saat memoles gigiku, alat itu menempel di gigiku dan dia dengan paksa menariknya keluar yang mengakibatkan gigi retak.
Bibirku juga berdarah.
Retaknya sampai ke akar gigi sehingga menyebabkan infeksi bakteri.
Bakteri lalu berkembang biak di dalamya dan ada nanah yang keluar.

Lebih parah lagi, ternyata dokter gigi itu telah menyakinkan Jenny, semuanya akan baik-baik saja dan infeksi bakteri itu normal, seperti terjadi pada semua orang.
Untuk menyingkirkan infeksi tersebut, dokter gigi memberinya suntikan yang justru menyebabkan dia merasa lebih kesakitan.
Ketika dia tidak tahan lagi, dia mulai mencari dokter gigi lain di Sunway.
Dokter bilang gigiku sudah rusak.
Semua gigi sekarang longgar dan membersihkan akar dan sarafnya, prostesis dimasukkan ke dalam gusiku.

Tak hanya harus mengatasi rasa sakit yang luar biasa, Jenny juga harus mengeluarkan uang ekstra untuk prosedur perawatan dan prosedur pengangkatan nanah.
Dia juga diberi tahu oleh dokter, ada kemungkinan besar gigi yang retak bisa lepas dalam waktu lima tahun.
Jenny meminta agar kawat gigi dipasang kembali, tapi dia diminta menunggu setidaknya beberapa bulan lagi.
Sebab, dokter gigi sebelumnya telah sangat merusak giginya.
Baca: Astaga! Anak 10 Tahun Ini Kencani Model Cantik dan Belikan iPhone X Untuknya Sebagai Hadiah
(Tribunnews/Vika Widiastuti)