Merajut Sejarah Perjalanan Yayasan TLM, Ini Program Kerjanya yang Sudah Dinikmati Masyarakat

Yayasan Tanaoba Lais Manekat (TLM) GMIT kini memayungi tiga unit usaha (BPR TLM, KSP TLM dan KK TLM), yang kini berkembang pesat.

Penulis: Benny Dasman | Editor: Benny Dasman
zoom-inlihat foto Merajut Sejarah Perjalanan Yayasan TLM, Ini Program Kerjanya yang Sudah Dinikmati Masyarakat
ISTIMEWA
Kantor Lama Yayasan TLM

Dengan adanya pelatihan ini, banyak kepala desa yang mengaku sangat terbantu dalam membuka wawasan mereka mengenai kapasitas mereka sebagai kepala desa karena sebelumnya belum ada lembaga pemerintah maupun swasta yang memberikan mereka pelatihan sejenis.

Ketiga, pelatihan industri rumah tangga bagi masyarakat. Pelatihan industri rumah tangga ini sudah dimulai tahun 2017.

Pelatihan dimaksud untuk memanfaatkan hasil kebun produktif untuk diolah menjadi produk siap jual yang berpotensi menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat desa.

Pelatihan industri rumah tangga ini dilaksanakan di desa-desa binaan Yayasan TLM. Selain menyediakan tenaga pelatih, Yayasan TLM juga memberikan fasilitas berupa bahan dan alat pendukung pembuatan produk kepada masyarakat yang hadir agar memudahkan mereka memulai usaha.

Dari pelatihan ini, kini sudah ada masyarakat desa, baik anggota kebun produktif maupun non anggota sudah berhasil memasarkan produk mereka dan mendapat meningkatkan penghasilan.

Jenis produk yang dipasarkan antara lain sambal lu'at dari Desa Nekmese, keripik pisang dari Desa Lidamanu dan Sahraen, kacang telur dari Desa Maubesi serta keripik singkong dari Desa Ngarukanoru.

Keempat, pelatihan anggota Sesama/nasabah KSP TLM GMIT. Salah satu program utama Yayasan TLM adalah meningkatkan ekonomi masyarakat melalui bantuan modal usana (keuangan mikro) bagi masyarakat miskin. Pelatihan ini diberikan kepada nasabah salah satu unit keuangan Yayasan TLM, Koperasi Simpan Pinjam TLM (KSP TLM-GMIT).

Materi pelatihan yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan nasabah, antara lain kerajinan, bisnis dan pemasaran, memasak dan makanan sehat dan human trafficking (perdagangan manusia). Dengan adanya pelatihan ini, banyak nasabah yang sudah mempunyai usaha sendiri.

Kelima, pendampingan bagi PWD (kaum disabilitas). Selain desa mitra dan desa binaan, Yayasan TLM juga semakin membuka diri bagi program inklusi disabilitas. Hal ini tercermin dalam program pendampingan dan pembinaan kaum disabilitas.

Bentuk kegiatannya adalah pemberian pinjaman, workshop, pemberian kursus/magang kerja dan pemberian bantuan in kind.

Pada tahun 2015, Yayasan TLM memfasilitasi berdirinya organisasi disabilitas yang beranggotakan 100 kaum difabel dan masih aktif hingga saat ini. Setiap anggota diberikan materi-materi baik untuk peningkatan kapasitas life skill maupun peningkatan pengetahuan umum.

Bagi anggota yang sudah memiliki usaha dan berencana ekspansi akan diberikan pendampingan dan bantuan modal usaha dengan bunga sangat rendah (0,5%) per bulan. Bagi anggota yang berkeinginan membuka usaha akan diberikan pelatihan dan bantuan berupa in kind sehingga bisa mandiri dan mempunyai penghasilan.

Keenam, program pinjaman pendidikan. Bertolak dari sudah cukup banyak anak-anak usia sekolah di Kota Kupang dan sekitarnya yang sudah menikmati fasilitas sekolah swasta maupun negeri, namun kenyataannya berbanding terbalik dengan masih banyaknya anak-anak yang datang dari keluarga sederhana (baca: miskin) yang belum bisa merasakan indahnya mengenyam pendidikan di bangku sekolah, malahan harus putus sekolah karena ketidakmampuan orang tua dalam memenuhi kebutuhan sekolah mereka. Hal ini mendorong Yayasan TLM juga peduli terhadap pendidikan di Kota Kupang.

Karenanya pada tahun 2013, Yayasan TLM melaunching pinjaman pendidikan yang dinamakan BIDIK IMPIAN.

Program ini berjalan sampai saat ini dan telah melayani ratusan orang tua di Kota Kupang yang memiliki keterbatasan dalam membayar biaya pendidikan anaknya mulai dari bangku SD hingga perguruan tinggi.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved