VIDEO: Mengharukan! Ini Alasannya Mengapa Pria Ini Menangis Saat Mengambil Ijasah Istrinya
Kalau anda melihat video ini, pasti anda juga ikut terharu. Ayo tonton videonya berikut ini
Penulis: omdsmy_novemy_leo | Editor: Marsel Ali
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Novemy Leo
POS-KUPANG.COM | SOE - Dengan tertatih-tatih dan berurai airmata pria ini maju mengambil Ijasah istrinya. Sejak masuk ke lingkungan GOR Nekamese SoE, Sabtu (16/12/2017) pagi, tempat dilaksanakan Wisuda angkatan pertama STKIP SoE, Andi Leo (29) sudah memperlihatkan wajah sedih.
Bagaimana tidak, hari itu sedianya istrinya, Wehelmina Neonane (26) juga diwisuda.
Namun di hari bahagia itu, Andi hanya bisa datang bersma anaknya, Kandy (4) karena istri tercintanya sudah meninggal dunia tanggal 23 Oktober 2017 akibat lakalantas di Kecamatan Amanuban Selatan.
Mengenakan kemeja batik motif putih merah dengan celana panjang hitam, Andy berusaha tegar melangkahkan kakinya.
Andi memegang tangan kecil anaknya, Kandy yang mengenakan gaun putih dan mahkota putih di kepalanya.
Saat menaiki tangga teras aula Nekamese, Andi langsung disambut sembilan teman istrinya dari prodi Fisika. Mereka adalah Sarce Anugra Reni Nesimnasi, Irma Yuliana Nomleni, Elsi Mariana Taseseb, Norce Beis, Stenly Nautani, Deby Nenometa, Melda Nubatonis, Elviana Bien dan Zulaikhah.
Sarce dkk langsung memeluk Andi dan Kandy lalu menangis bersama-sama.
"Kami di prodi Fisika hanya 10 orang, harusnya kami wisudah bersama hari ini, tapi teman kami, Wehelmina sudah pergi selamanya. Yang tabah ya Andi," kata Sarce diaminkan teman lainnya.
Andi mengaku enggan datang menghadiri wisuda istrinya itu karena istrinya sudah meninggal. Namun kampus mengundangnya dan setelah melewati pergumulan panjang, akhirnya Andi menguatkan diri untuk datang.
"Dalam kesusahan kami selalu menguatkan. Saya meminta istri saya tetap kuliah demi masa depan keluarga kecil kami. Namun Tuhan berkehendak lain. Berat sekali saya ke sini, tapi karena kehendak Tuhan saya bisa datang ke sini dan ini untuk menghormati almarhumah istri saya. Kini saya hanya bisa melihat istri saya lewat ijasah," kata Andy.
Selama proses wisuda berlangsung, Andi yang duduk di kursi paling depan barisan orangtua wisudawan nampak tak berhenti menangis, mengusap airmatanya dengan tissue. Sedangkan Kandy terlihat biasa saja karena belum mengerti.
Saat nama istrinya dipanggil, Andy tak kuasa menahan tangisnya. Seorang panitia kemudian menghampiri tempat duduk Andy dan mengajaknya maju ke depan mimbar.
Andy berdiri dari bangkunya dan mengajak putrinya, Kandy yang mengenakan gaun putih lalu berjalan ke atas mimbar. Sambil berjalan tertatih-tatih menahan haru,
Andy memegang tangan putri kecilnya dan berjalan hingga ke atas panggung. Peristiwa itu membuat suasana haru menyelimuti ruang rapat senat terbuka STKIP SoE itu.