Mendikbud vs Pendidikan di NTT
Kualitas Pendidikan Indonesia Masuk Ranking Bawah, Mendikbud Kambing Hitamkan NTT?
Muhadjir mengkritik metodologi yang diterapkan PISA guna mengukur kulitas pendidikan.
Penulis: Djuwariah Wonga | Editor: Djuwariah Wonga
POS-KUPANG.COM- Program for International Students Assessment (PISA) sebut kulitas pendidikan Indonesia berada di posis bawah.
Menanggapi hal itu, Mendikbud Muhadjir Effendy lalu bertemu dengan pimpinan pengelola PISA di Paris pada November lalu.
Muhadjir mengkritik metodologi yang diterapkan PISA guna mengukur kulitas pendidikan.
Melansir Jpnn.com, Muhadjir mengaku khawatir yang dijadikan sampel oleh PISA adalah siswa-siswa dari NTT.
"Saya khawatir yang dijadikan sampel Indonesia adalah siswa-siswa dari NTT semua," tuturnya.

Baca: Mendikbud Muhadjir Efendi Resmikan 5 Sekolah di NTT
Baca: Muhadjir Nyatakan Sekolah Lima Hari untuk Pertemukan Anak dan Orangtua
Sontak pernyataan tersebut langsung mendapatkan kecaman dari masyarakat NTT.
Linimasa media sosial pun ramai membahas pernyataan Mendikbud yang dinilai merendahkan masyarakat NTT.
Perdebatan tersebut terlihat di grup Facebook Viktor lerik ( veki lerik) bebas bicara bicara bebas.
Seorang anggota grup pemilik akun Denny Yesdenary La Binte membagikan tautan yang berisi pernyataan Mendikbud yang menggantikan posisi Anies Baswedan tersebut.



"Ini Pak Menteri Omong apa nih,... Bapatua Kira Orang NTT nih Bodok-Bodok ko..??" tulisnya.
Tautan yang ia bagikan pada Rabu, (6/12/2017) dini hari tersebut langsung dikomentari oleh para anggota grup yang lain.
Banyak akun yang menyayangkan pernyataan Muhadjir.
Mereka menilai menteri tersebut menjadikan NTT sebagai kambing hitam atas bobroknya pendidikan Indonesia.