Hilang Sejak Oktober Sopir Go-Car Ditemukan Sudah Berwujud Tengkorak. Ini Penyebabnya!
Setelah melakukan pencarian, mobil merk korban ditemukan di jurang di wilayah Tanah Karo, Sumatera Utara.
POS-KUPANG.COM- Sesosok jasad yang ditemukan berwujud tengkorak menggegerkan Pekanbaru.
Mayat tengkorak itu kemudian berhasil diidentifikasi sebagai seorang pria bernama Ardhie Nuraswan.
Dilansir dari Tribun Pekanbaru, Kamis (30/11/2017), polisi telah mengetahui identitas jasad manusia berwujud tengkorak di wilayah Kandis.
Siapakah Ardhie Nuraswan? Polisi memastikan bahwa Ardhie adalah sopir Go-Car.
Baca: Siapa Pencetak Gol Terbanyak Sementara Liga Inggris? Bukan Rooney, Harry Kane dan Lukaku!
Ardhie Nur Aswan diinformasikan menghilang sejak 22 Oktober 2017.
Ia menerima order dengan rute Jalan Delima ke Jalan Riau.
Setelah melakukan pencarian, mobil merk korban ditemukan di jurang di wilayah Tanah Karo, Sumatera Utara.
Mobil dengan nomor plat BM 1564 NV itu terlihat kondisinya rusak parah.
Baca: VIDEO: Aksi Sulap Demian Berujung Celaka. Reaksi Pembawa Acara Bikin Merinding

Bagian depan dan belakangnya ringsek.
Ternyata Ardhie menjadi korban pembunuhan.
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto mengungkapkan empat orang pelaku masing-masing ditangkap di perbatasan Pekanbaru-Kampar, Banten dan Simalungun Sumatera Utara.
Baca: Mengojek di Sore Hari, Ibu Ini Kesal Memikirkan Rencana 5 Hari Sekolah

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto saat diwawancarai Tribun menyatakan, adapun motif pembunuhan terhadap Ardhie adalah motif perampokan.
Adonan Bakso Bakar
Sebelumnya Ardhie Nur Aswan (23), driver GoCar dikabarkan hilang sejak Minggu lalu.
Pihak keluarga dibantu rekan-rekan yang lain termasuk sesama driver GoCar terus melakukan penyisiran ke tempat-tempat yang dinilai berkemungkinan Ardhie dapat ditemukan.
Ibunda Ardhie, Nur, mengaku tak menyangka dengan apa yang menimpa anak sulungnya itu.
Baca: Astaga! Naik Gojek Pakai Rok, Perempuan Ini Malah Dikira Hantu, Ternyata Inilah yang Terjadi!
Ditemui di kediamannya di Perumahan Delima Puri, Jalan Delima Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Nur mengaku tak punya firasat apa pun tentang Ardhie sebelum akhirnya dikabarkan hilang.
"Tidak ada firasat yang gimana-gimana, biasa saja," ungkap dia.
Namun dikatakan Nur, ia sempat merasa aneh saat Ardhie membuat adonan bakso bakar cukup banyak pada hari Minggu, hari terakhir dia bertemu.
Hal tersebut berbeda dari biasanya.
Memang, selain berkuliah di UIN Suska Riau, Ardhie yang diakui Nur memiliki jiwa mandiri itu juga memutuskan untuk berwirausaha dengan membuka tempat jualan bakso bakar di beberapa tempat di Pekanbaru.(*)
Artikel ini sudah pernah tayang di Tribun Bali dengan judul: Nahas, Sopir Go-Car Ditemukan Sudah Berwujud Tengkorak Setelah Hilang Sejak Oktober