Lima Hari Sekolah
Mengojek di Sore Hari, Ibu Ini Kesal Memikirkan Rencana 5 Hari Sekolah
Setiap hari Nafa Iskandar (29) mengantar kedua putranya ke sekolah. Setelah anak-anaknya tiba di sekolah, ia bergegas menuju rumah tetangganya.
Laporan Reporter Pos Kupang, Iyan Wonga
POS KUPANG.COM, KUPANG -- Setiap hari Nafa Iskandar (29) mengantar kedua putranya ke sekolah. Setelah anak-anaknya tiba di sekolah, ia bergegas menuju rumah tetangganya.
Setiap hari ia mengantar dan menjemput tetangganya ke kampus. Ia mengaku terbiasa berada di jalanan. Memacu gas motor maticnya, mengantar dan menjemput anak juga langganan ojeknya.
Ketika waktu menunjukkan pukul 12.00 Wita ia kembali bergegas menjemput kedua putranya yang sekolah di SD Negeri Sikumana 3 dan SD Negeri Sikumana 1.
Seperti dijumpai Senin, (13/6/2017) siang, ia menggandeng tangan putra keduanya, Hilal A Muda (8). Mereka bergegas meninggalkan halaman sekolah SD Negeri Sikumana 1.
Wanita yang mengenakan sweater merah hati itu mengeleng-gelengkan kepalanya ketika dijelaskan perihal jam sekolah yang akan dipadatkan menjadi 5 hari kerja.
"Kalau anak-anak saya sekolah sampai sore nanti siapa yang jemput mereka," tuturnya
Ibu dua anak ini merasa dipersulit oleh kebijakan tersebut. Pasalnya, suaminya sedang merantau dan ia mengaku mengantar jemput kedua anaknya sendiri.
"Suami saya merantau ke Batam. Saya juga kerja antar-jemput tetangga," ujarnya
Langganan ojeknya biasa pulang sore hari. Mendengar rencana pemerintah terkait 5 hari sekolah, ia mengaku bingung.
"Nanti saya bagaimana nih," tanyanya dengan dahi dikerutkan.
Wajahnya tampak bingung sekaligus kesal. Sembari menutupi wajahnya dari sengatan matahari, ia mengaku baru mendengar perihal wacana sekolah 5 hari.
"Yang jelas saya bingung atur waktu untuk menjemput anak dan langganan ojek," pungkasnya.*