Satu Keluarga di Mbay Terserang DBD. Ini Upaya Dinas Kesehatan Setempat

Ini upaya yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo terkait dengan DBD yang menimpa satu keluarga

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Marsel Ali
Pos Kupang/Adiana Ahmad
Petugas dari Puskesmas Danga, Kamis (30/11/2017), melokalisir penyebaran kasus DBD di Hobo dengan melakukan foging, setelah satu keluarga di daerah itu terserang DBD 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Adiana Ahmad

POS-KUPANG.COM | MBAY - Setelah satu keluarga di Hobo, Aloripit, Kelurahan Mbay 1, Kecamatan Aesesa, Muhamad Yasir terserang demam berdarah dengue (DBD), Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo langsung melokalisir tempat tinggal pasien dengan foging, Kamis (30/11/2017).

Foging juga dilakukan pada rumah penduduk di sekitar tempat tinggal pasien.

Sementara itu, pada Rabu (29/11/2017) Puskesmas Danga kembali mangirim salah satu anak dari keluarga terserang DBD di Hobo ke RSUD Bajawa.

Setelah dua puterinya, kali ini giliran putera semata wayangnya, bernama Yusran.

Foging di rumah penduduk di Nagekeo
Foging di rumah penduduk di Nagekeo (Pos Kupang/Adiana Ahmad)

Setelah menjalani pemeriksaan darah pada Rabu siang, Yusran terdeteksi menderita demam berdarah.

Pihak Puskesmas Danga tidak berani mengambil resiko. Pada Rabu malam, sekira pukul 22.00 Wita, Yusran dirujuk ke RSUD Bajawa menyusul kedua kakaknya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo, drg. Elya Dewi mengatakan, kasus DBD yang menimpa satu keluarga di Hobo masih bersifat sporadis dan bisa ditangani secara cepat. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved