Ratusan Tenaga Kerja Bersaing Rebut 15 Formasi Perawat RSUD SoE
Pelamar yang sudah mendaftar umumnya merupakan lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Penulis: omdsmy_novemy_leo | Editor: Alfons Nedabang
Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Novemy Leo
POS-KUPANG.COM | SOE - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) SoE, Kabupaten Timor Tengah Selatan menerima perawat untuk 15 formasi.
Proses rekruitmen sudah dilakukan, dimulai dengan pembukaan pendaftaran.
Sejak dibuka Jumat (24/11/2017), tercatat sudah ratusan tenaga kerja yang mendaftar.
Pelamar yang sudah mendaftar umumnya merupakan lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) di seluruh Indonesia.
Beberapa pelamar yang ditemui di SoE, yaitu Ismael Krisrofel Lete, Sifra dan Iskonia Bisan mengaku tamatan perguruan tinggi yang berada di luar NTT.
"Saya sangat ingin mengbadi di daerah ini sebagai perawat di RSUD SoE," kata Sifra, alumni Stikes Surabaya.
Iskonia dan Ismail, tamatan dari Tribuana Malang, berharap bisa lolos seleksi dan menjadi perawat RSUD SoE.
"Kami adalah putra daerah TTS, dan kami berharap bisa lolos seleksi dan kami ingin mengabdi di daerah sendiri," ujar Ismail.
Direktur RSUD SoE dr. Ria Tahun mengatakan saat ini mereka melakukan seleksi pegawai non PNS BLUD RSUD SoE untuk tenaga perawat.
"Kami terima 15 orang sesuaikan dengan pendapatan kami. Sudah ratusan orang yang memasukan berkas," kata Ria.
Dia menyebut saat ini RSUD SoE baru memiliki 60an perawat. Dengan demikian RSUD SoE masih mengalami kekurangan tenaga perawat.
"Jumlah perawat masih kurang, idealnya 2 perawat melayani 3 pasien. Tapi faktanya tidak seperti itu," ujar Ria.
Ria mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk memaksimalkan pelayanan.
Menurutnya dengan penerimaan 15 perawat, kekurangan tenaga perawat di RSUD SoE bisa terpenuhi.
"Harapan kami bisa buka ICU dan bisa buka lapangan pekerjaan," katanya.
Ria memastikan tidak akan ada kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN) dalam penerimaan perawat.
"Kami jamin tidak ada KKN. Kami sudah bekerjasama dengan P4D kami serahkan master soal ke kejaksaan kami titip disana. Nanti kami yang akan perbanyak soal itu sendiri tidak pakai fotocopi," tegas Ria.
Dia berharap peserta test bisa mengikuti setiap tahapan proses seleksi dengan baik.(*)