Dana BOS SMPN Laktutus Hilang Sejak Tahun 2016, Stefanus Sebut Pemerintah Tak Serius Urus SDM Belu
Pasalnya, kata Stefanus, masalah tersebut sudah setahun lebih, namun tidak ada kejelasan penanganannya.
Penulis: Fredrikus Royanto Bau | Editor: Agustinus Sape
Bupati Belu, Willy Lay dalam jawabannya terhadap pertanyaan Fraksi Nasdem terkait dana BOS ini mengatakan, tidak cairnya dana tersebut disebabkan sekolah tersebut terlambat melakukan sinkronisasi data pokok pendidikan (Dapodik) yang harusnya paling lambat September 2016. Akibatnya, dana BOS triwulan IV 2016 tidak bisa cair.
Terhadap persoalan ini, demikian Bupati Willy, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belu telah melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi NTT dan pihak dinas pendidikan provinsi berjanji akan menindaklanjuti persoalan ini.
Bupati juga menugaskan kepala SMPN Laktutus untuk berkoordinasi langsung dengan Kementerian Pendidikan RI di Jakarta.
Kementerian menyarankan agar pihak sekolah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi NTT selaku pengelola dana BOS provinsi.
Baca: Enam Kali Minta Tolong, Perawat di Panti Jompo Ini Malah Tertawa Lihat Pasien 89 Tahun Meninggal
“Pemerintah terus berupaya melakukan koordinasi dan membangun komunikasi, namun hingga saat ini Dinas Pendidikan Provinsi NTT belum juga melakukan transfer dana BOS SMPN Laktutus,” demikian Bupati Willy dalam jawabannya.
Baca: Waspadai Demam Berdarah! Siapkan 6 Tanaman Ini untuk Mengusir Nyamuk di Rumah
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belu, Marsianus Loe yang dikonfirmasi Pos Kupang melalui ponselnya, Kamis (23/11/2017) sore, mengatakan, pihaknya sudah berupaya melakukan koordinasi, dan menurut informasi terakhir, dana BOS untuk tahun 2017 sudah masuk ke rekening sekolah.
“Informasinya sudah ada dana yang masuk, tapi perlu dicek lagi. Bisa langsung konfirmasi dengan Kepala Bidang SMP, ” pintanya. (*)