Jelang HUT Ke-11 Partai Hanura Gelar Berbagai Kegiatan, Salah Satunya Safari Lintas Sumatera
Menjelang HUT ke-11 Partai Hanura tahun 2017, partai ini mulai menggelar sejumlah kegiatan. Salah satunya, yakni safari lintas Sumatera.
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Agustinus Sape
lihat foto
Laporan Wartawan Pos-Kupang.com, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Menjelang HUT ke-11 Partai Hanura tahun 2017, partai ini mulai menggelar sejumlah kegiatan. Salah satunya, yakni safari lintas Sumatera.
Ketua DPD Partai Hanura NTT, Jimmi Sianto yang dikonfirmasi, Sabtu (18/11/2017), membenarkan hal ini.
Menurut Jimmi, menjelang HUT ke-11 DPP Partai Hanura tengah menggelar sejumlah kegiatan.
Kegiatan yang sudah dilakukan adalah Safari Lintas Sumatera.
Sementara itu, press release yang diterima Pos Kupang dari DPP Partai Hanura menyatakan, kegiatan Safari Lintas Sumatera yang digelar DPP Partai Hanura diawali dengan pelepasan di Kantor DPP Partai Hanura, Jl. Mabes Hankam, No. 69, Bambu Apus, Jakarta Timur, Sabtu (18/11/2017).
Pelepasan dilakukan langsung oleh Wakil Ketua Umum Hanura, Daryatmo.
Saat itu Daryatmo mengatakan, Safari Lintas Sumatera ini selain dalam rangka HUT ke-11, juga bertujuan untuk menyapa masyarakat sepanjang Sumatera dari Lampung sampai Medan.
"Safari ini momen penting bagi kader Hanura. Selain dalam rangka HUT ke-11 Partai Hanura juga ajang menyapa masyarakat secara langsung di wilayah Sumatera," kata Daryatmo.
Dijelaskan, kegiatan itu dalam rangka mewujudkan rasa kebersamaan kader Hanura dengan masyarakat sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan elektabilitas partai Hanura.
"Mengapa kita menyapa karena kita memiliki hubungan emosional dengan masyarakat sebagai salah satu cara meningkatkan elektabilitas Hanura," ujarnya.
Ketua Tim Pengarah Safari, Obrian Sitepu mengatakan, Safari Lintas Sumatera ini mengusung tema "Hanura Menyapa Daerah".
Kegiatan ini dilaksanakan sejak tanggal 18 sampai 27 November 2017.
Sitepu menambahkan, gebyar dan mercusuar Partai Hanura harus sampai ke sudut-sudut pemukiman rakyat di seluruh pelosok tanah air termasuk di pulau Sumatera.
Pulau Sumatera yang terdiri dari 10 Provinsi merupakan lumbung suara di luar Pulau Jawa, maka fokus program juga harus diperioritaskan di Sumatera setalah Jawa tanpa mengesampingkan pulau-pulau di kawasan Timur Indonesia.
