Kolam Renang Batu Nona Beach Sudah Dua Kali 'Makan' Korban

Hendrik Tasain mengatakan selama 10 tahun di bekerja di tempat itu, sudah dua kali kejadian pengunjung tewas tenggelam.

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Alfons Nedabang
istimewa
Kolam Batu Nona tempat tenggelamnya Giandro Ratu Uly (3), Minggu (5/11/2017). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Jauh sebelum Giandro Ratu Uly (3) tewas tenggelam, ternyata kolam renang Batu Nona Beach di Kelurahan Oesapa, Kota Kupang, sudah pernah 'makan' korban.

Hal ini diungkapkan pemilik tempat rekreasi kolam renang Batu Nona Beach, Halena Terince Scott saat ditemui Senin (6/11/2017).

"Sudah dua kali kejadian," katanya.

Seorang karyawan di sana, Hendrik Tasain juga mengatakan bahwa selama 10 tahun di bekerja di tempat itu, sudah dua kali kejadian pengunjung tewas tenggelam.

Baca: Bocah 3 Tahun Tewas Tenggelam di Kolam Batu Nona

Hasil penelurusan Pos-Kupang.com, peristiwa pertama terjadi Jumat, 19 Mei 2017.

Korbannnya adalah Eldath Taloan, bocah berusia 6 tahun.

Warga jalan Jati Rosa RT 15 RW 06 Kelurahan Oesapa Kecamatan Kelapa Lima ini mengikuti piknik yang diselenggarakan PAUD Diaspora.

Saat itu korban ditemani kakeknya.

Eldath bersama 19 temannya mandi bersama, menggunakan pelampung. Beberapa saat kemudian Eldath mengatakan kepada kakeknya bahwa dia kedinginan.

Baca: VIDEO: Lurah Oesapa Minta Pemilik Kolam Batu Nona Beach Lakukan Pengawasan

Kakeknya meminta Eldath memberi pelampung kepada temannya, dan keluar dari kolam.

Konsentrasi kakeknya terbagi karena harus memperhatikan anak-anak lainnya. Saat itu Eldath tenggelam. Beberapa saat kemudian ditemukan sudah tidak bernyawa.

Peristiwa kedua terjadi Minggu (5/11/2017), korbannya adalah Giandro Ratu Uly (3). Giandro tewas tenggelam di kolam Batu Nona Beach, Minggu sore.

Giandro tenggelam di kolam renang untuk orang dewasa.

Baca: Harus Ada Pengawasan Yang Ketat Sekitar Kawasan Kolam Batu Nona Beach

Di tempat rekreasi tersebut terdapat tiga kolam renang. Rinciannya, dua kolam untuk orang dewasa dan satu kolam diperuntukan buat anak-anak.

Polisi telah memasang garis polisi (police line) mengintari kolam berukuran sekitar 10 x 25 meter, tempat Giandro tenggelam.

Pasca tenggelamnya Giandro, kolam renang Batu Nona Beach sepi pengunjung.

Halena Terince Scott Mandala mengatakan pengunjung yang mandi dilengkapi fasilitas, seperti pelampung.

Baca: VIDEO: Suasana Pemandian di Kolam Batu Nona Kupang

Pihaknya juga selalu mengingatkan kepada pengunjung yang membawa anak agar senantiasa mengawasi anak.

Dia menjelaskan, pada hari Minggu, tempat rekreasi miliknya ramai pengunjung.

"Kemarin itu ramai sekali dan kita sudah siap pelampung dan penjagaan," jelas Halena.

"Kami ada penjagaan, cuma mereka mandi bersama orangtua. Setiap satu jam kami beritahu, peringatkan terus lewat pengeras suara untuk menjaga anak-anak supaya tidak mandi di kolam khusus untuk orang dewasa," tambahnya.

Baca: KPK Masih Rahasiakan Status Hukum Setya Novanto

Dia juga mengatakan, pihaknya sudah melaporkan kepada kepolisian mengenai peristiwa tersebut. "Saya tadi malam ke kantor polisi, melapor," katanya.

Menurut Helena, kedepan pihaknya akan berbenah lagi dan lebih intensif dalam hal penjagaan dan pengawasan kepada para pengunjung.

"Kedepan kami siap semua dan kami akan benah supaya tidak ada kejadian serupa," imbuhnya.(*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved