Hanya Bisa Pasrah! Keluarga Ini Kehilangan Segalanya Cuma Karena Sebuah Postingan di Facebook
Kelurga itu kehilangan harta semua harta benda mereka, termasuk cincin pertunangan dan akte kelahiran bayi mereka yang kini berusia 7 bulan
Penulis: Vika Widiastuti | Editor: Vika Widiastuti
lihat foto
"Orang-orang tadi telah memberi tahuku untuk mengemasi semua barang milik kami ke dalam kotak dan memberi label mereka dengan jelas. Aku tidak menyadari pada saat itu, tapi mereka mengambil barang paling berharga terlebih dahulu," tambahnya.
Setelah selsai, Van tersebut yang seharusnya tiba di Bar Horse and Jockey tempat dimana suaminya menunggu, tetapi mereka tak pernah sampai.
"Aku tidak pernah menangis lebih banyak dalam hidup saya daripada yang saya lakukan pada hari Jumat sore itu. Aku begitu putus asa sehingga mereka telah mengambil cincin pertunangan dan mainan bayi saya," ingat Becky yang patah hati.
Bagi Becky ini adalah pelajaran besar dalam hidupnya.
Dia pun berharap agar orang lain juga lebih berhati-hati dan waspada dalam mempercayai orang lain, terutama apa yang tertulis di media sosial.
"Karena aku tidak suka hal ini terjadi pada orang lain," tandasnya.
Pasangan suami-istri tersebut lantas melaporkan kejadian itu ke polisi yang kini sedang dalam penyelidikan.
Sementara itu, akun Facebook Lee Green sudah diblokir.
"Ini membuat kita benar-benar patah hati. Kita bisa mendapatkan perabotan baru tapi barangnya tidak bisa diganti," tegasnya.
Dalam upaya mengembalikan peraboran rumahnya itu, keluarga itu telah meluncurkan GoFundMe.
Mereka kemudian mendapatkan 5.285 $ (Rp 71 juta) dari orang dermawan dan menerima 4.000 $ (Rp 54 juta) untuk barang-barang yang disumbangkan, mulai sari sofa sampai lemari es.
Keluarga tersebut tersentuh dengan kemurahan hati, teman, keluarga, dan orang asing yang membantu mereka dan mengundang mereka ke rumahnya.
Meskipun berhasil bangkit, Becky tetap kehilangan benda berharganya.
"Aku kehilangan foto keluarga, hadiah Hari Ibu pertama saya, gelang pertunangan dan cincin pertunangan saya. Itu terukir," pungkasnya.
Cerita sedih mereka ini menjadi pengingat bagi semua orang untuk tetap berhati-hati.
Jangan mudah percaya postingan di media sosial dan harus selektif.
Baca: Registrasi Ulang Kartu Prabayar, Satu NIK Maksimal 3 Nomor, Ingin Lebih? Begini Caranya!
(Tribunnews/Vika Widiastuti)
