Rawan Pangan - Warga Alorawe-Nagekeo Mulai Konsumsi Ondo

Masyarakat salah satu desa di daerah itu, Desa Alorawe, bahkan mulai mengonsumsi ubi hutan atau ondo.

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Agustinus Sape
POS KUPANG/ADIANA AHMAD
Ubi hutan (ondo) yang dijemur warga Alorawe di pinggir sungai di desa itu, Jumat (20/19/2017). 

Kepala Desa Alorawe Donatus Baka, membenarkan pengakuan warganya.

Ia mengatakan, kelaparan sedang melanda warga di desanya saat ini sebagai akibat dari kemarau panjang.

Dampak dari kemarau panjang, katanya,  jambu mete yang menjadi komoditi unggulan warga di desa itu, gagal panen.

Donatus berhatap pemerintah segera membangun jembatan gantung guna mempermudah dan mempercepat akses ke wilayah itu. Karena ketika musim hujan dan terjadi banjir, masyarakat Alorawe tidak dapat mengakses ke daerah lain.

"Warga di sini sangat membutuhkan jembatan gantung sehingga akses warga dari dan ke desa itu bisa berjalan lancar. Kalau musim panas kami pakai jembatan darurat yang dibangun secara swadaya. Tetapi kalau musim hujan, jembatan itu pasti tersapuh banjir dan akan terjadi lumpuh total," kata Donatus.

Apalagi, katanya, sungai itu menampung 90 anak kali yang ada di Ngada dan Nagekeo.

"Warga di sini bisa berhari-hari hanya di rumah menunggu sampai airnya surut. Sudah berulang kali kami sampaikan kepada pemerintah, tapi persoalan ini tetap belum terwujud. Dan belum lama ini kami sudah bertemu lagi dengan DPRD Nagekeo, dijanjikan tahun ini. Jadi kita tunggu saja, mudah-mudahan bisa terealisasi,” harap Donatus. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved