Sadis! Siksa Anak Selama 8 Bulan Hingga Meninggal, Orangtua Ini Tak Tunjukkan Penyesalan

Benar-benar sadis, sudah siksa anak selama 8 bulan hingga meninggal. Fernandez dan Aguirre sempat menyangkal pernyataan saksi.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti | Editor: Pravitri Retno Widyastuti
dailymail.co.uk
Gabriel harus kehilangan nyawa setelah disiksa oleh ibu kandung dan ayah tirinya pada Mei 2013. 

Ketika layanan sosial datang, Gabriel akan diborgol tangannya dan disembunyikan dalam kabinet.

Gabriel sebelum mengalami penyiksaan.
Gabriel sebelum mengalami penyiksaan. (dailymail.co.uk)

Baca: Baku Potong Saat Pesta Organ Tunggal, Seorang Pria di Bima-NTB Tewas Mengenaskan

Hal itu dilakukan supaya layanan sosial tidak mengetahui kondisi Gabriel.

Ezequil bersaksi atas penyiksaan yang harus dialami adiknya.

Ia menjelaskan Gabriel seringkali mendapatkan pukulan dan tendangan dari ibu dan ayah tirinya.

Bahkan ayah tirinya tak segan memukulnya menggunakan pemukul baseball.

Ketika Gabriel terluka, ia akan disuruh berbohong, mengatakan luka-luka tersebut didapatnya saat bermain.

Tak hanya itu, Fernandez dan Aguirre juga memaksa Gabriel memakan makanan yang sudah tumpah atau basi.

Bahkan Gabriel juga disuruh memakan muntahannya sendiri.

Tindakan penyiksaan yang dilakukan Fernandez dan Aguirre hanya didasari rasa tidak suka pada Gabriel.

Mereka mengira Gabriel gay.

Barang bukti yang digunakan Aguirre untuk menyiksa Gabriel.
Barang bukti yang digunakan Aguirre untuk menyiksa Gabriel. (dailymail.co.uk)

Virginia melihat bagaimana Aguirre memukul kepala adiknya berulang-ulang pada 22 Mei 2013.

Baca: Sandra Dewi Unggah Foto Naik Pesawat ke Pangkalpinang Saat Hamil Tua, Begini Komentar Netizen

Setelah mendapatkan pukulan bertubi-tubi, tubuh Gabriel jatuh dan tak sadarkan diri.

Karena panik, Fernandez dan Aguirre mencoba menyadarkan Gabriel namun tak berhasil.

Akhirnya mereka menghubungi paramedis dan mengatakan Gabriel terjatuh di kamar mandi.

Parahnya, selama kesaksian dilontarkan, Fernandez dan Aguirre sempat menyanggah.

Mereka tidak mengakui perbuatan mereka telah menyebabkan Gabriel kehilangan nyawa.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved