Kasdam IX Udayana Bagikan Nomor HP kepada Petani Rabasa, untuk Apa?

Dalam kesempatan tersebut, Brigjen Stephanus berbagi pengalaman dan memberikan motivasi kepada petani Rabasa.

Penulis: Dion Kota | Editor: Alfons Nedabang
POS KUPANG/DION KOTA
Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Stephanus Tri Mulyono berdialog dengan petani di Desa Rabasa, Kabupaten Malaka, Sabtu (21/10/2017). 

Laporan Wartawan Pos Kupang.com, Dion Kota

POS-KUPANG. COM | BETUN - Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Stephanus Tri Mulyono mengunjungi Desa Rabasa di Kecamatan Malaka, Kabupaten Malaka, Sabtu (21/10/2017).

Brigjen Stephanus mengecek lokasi cetak sawah baru, dan bertatap muka dengan petani Rabasa.

Brigjen Stephanus didampingi Aster Kasdam IX/Udayana Kolonel Inf. I Kadek Subawa, Staf Ahli Bidang Sosbud, Kolonel Inf. Kusdaryono dan Dandim 1605/Belu, Let. Czi. Nurdhin Adi Nugroho.

Brigjen Stephanus melakukan tatap muka bersama para petani sekitar 20 menit. Dalam kesempatan tersebut, Brigjen Stephanus berbagi pengalaman dan memberikan motivasi kepada petani Rabasa.

Baca: Setya Novanto Hadiri Akad Nikah Anak Politisi Golkar di Kupang, Begini Petuahnya

Dia juga membagikan nomor handphone (HP) kepada para petani dan kepala desa Rabasa.

Brigjen Stephanus meminta agar jika nanti lahan tersebut mulai ditanam, para petani bisa mengirimkan gambar tanaman padi kepadanya.

Dia juga mempersilakan para petani untuk menghubunginya jika membutuhkan bantuan.

"Silakan telepon saja jika ada yang perlu saya bantu berkaitan dengan pertanian. Ada masalah kita selesaikan bersama. Saya minta lahan yang sudah dicetak harus ditanam dengan padi dan tanaman selingan palawija agar kesuburan tanah terjaga," ujar Brigjen Stephanus.

Baca: Hujan Guyur Kota Kupang, Muncul Genangan Air di Sejumlah Ruas Jalan

Ia mengaku sudah keliling banyak tempat dan melihat langsung aktivitas para petani dari dekat. Ia menyarankan kepada para petani agar tanaman padi harus ditanam lulus dan diberikan ruang antara bibit padi.

Hal tersebut dimaksudkan agar seluruh tanaman padi mendapatkan sinar matahari yang cukup.

Sinar matahari akan merangsang pertumbungan cabang tanaman menjadi banyak. Jika cabangnya banyak pasti bulirnya akan ikut banyak.

"Tanamnya pakai sistem jajar legowo saja. Dua baris lalu dikasih kosong lalu ditanam lagi. Pasti hasilnya akan bagus. Kalau hasil panen padi melimpah tentunya bapak dan ibu petani bisa menjualnya untuk menambah pendapatan keluarga," jelasnya.

Baca: VIDEO: Suasana Wisata Kuliner Pantai Oesapa yang Kini Jadi Ikon Kota Kupang

Dia meminta para petani untuk selalu membangun komunikasi dengan para Babinsa dan dinas pertanian untuk mengatasi masalah di lapangan.

Brigjen Stephanus mengatakan, Kodim Belu memiliki hand traktor yang bisa dipinjam untuk membalik lahan masyarakat.

"Selalu bangun komunikasi dengan Babinsa dan dinas pertanian. Ada kendala apa mari kita selesaikan bersama. Butuh hand traktor kami TNI bisa bantu. Butuh bibit, pupuk dan obat-obatan koordinasikan dengan dinas pertanian agar dibantu. Kami ingin para petani di desa Rabasa yang lahannya sudah dicetak harus sejahtera dari hasil sawah ini," tandasnya. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved