Luar Biasa! PLN NTT Bantu Rp 100 Juta Untuk Pengungsi Lembata. Siapa Menyusul

Ini yang dilakukan PLN NTT saat mendatangi para pengungsi Lembata akibat gempa beberapa waktu lalu

Penulis: Frans Krowin | Editor: Marsel Ali
Pos Kupang/Frans Krowin
General Manager (GM) PLN Kantor Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) menyerahkan bantuan kepada pengungsi Lembata, Senin (16/10/2017) sore 

Laporan wartawan Pos Kupang, Frans Krowin

POS KUPANG.COM, LEWOLEBA - Manajemen PLN menyerahkan kepada pengungsi gempa bumi di Kabupaten Lembata, bantuan senilai Rp 100 juta lebih.

Bantuan itu diserahkan langsung General Manager (GM) PLN NTT, Christyono kepada koordinator posko utama pengungsi di Rumah Jabatan Bupati Lembata, Mayor (inf) Ignas Hali Sogen.

Disaksikan Pos Kupang, bantuan tersebut diantar langsung oleh GM PLN Kantor Wilayah NTT, Christyono didampingi Manager PLN Kabupaten Flores Timur (Flotim), Reni Juma dan Manager PLN Rayon Lewoleba, Tarsisius H.

"Bantuan ini merupakan wujud dari kepedulian PLN terhadap masyarakat yang tertimpa musibah. Bantuan ini bertujuan meringankan penderitaan yang kini sedang dialami masyarakat," ujar Christyono.

Ia menyebutkan, bantuan yang diberikan itu terdiri dari beberapa ton beras, air minum mineral, minyak goreng dan aneka barang lain sesuai kebutuhan pengungsi. Selain itu PLN membantu distribusi air bersih untuk 100 mobil tangki.

Bantuan air bersih tersebut, lanjut Christyono, pihaknya telah bekerja sama dengan manajemen Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lembata.

Direktur PDAM Lembata, Simon Tery Langobelen telah bersedia mendistribusi air bersih untuk para pengungsi di sejumlah titik pengungsian.

Ia mengatakan, bantuan yang diberikan itu merupakan bagian dari perhatian manajemen PLN untuk masyarakat yang berkesusahan. Pihaknya berharap agar bantuan itu dapat meringankan beban yang kini dialami masyarakat.

Bantuan kemanusiaan itu diserahkan kepada Koordinator Posko Pengungsi di Rujab Bupati Lembata, Mayor (inf) Ignas Hali Sogen, yang didampingi beberapa petugas.

Hadir pula Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Lembata, Markus Labi Waleng.

Seusai menyerahkan bantuan tersebut, Christyono langsung meninjau kamp pengungsian yang dibangun di halaman depan rujab tersebut.

Pada saat itulah Christyono, menyempatkan diri memberikan hadiah langsung kepada anak-anak yang saat ini berada di tempat penampungan. Kepada anak-anak itu, PLN membagi-bagi aneka makanan ringan.

Setelah sekitar 10 menit lamanya rombongan PLN membaur bersama anak-anak, Christyono kemudian mendatangi ibu-ibu lanjut usia (lansia) yang berada di dalam tenda pengungsian. Kepada para lansia, pihaknya meminta untuk bersabar menunggu situasi kembali normal.

"Bersabar ya, musibah ini pasti akan berlalu. Bapa-bapa juga mama-mama harus tetap berdoa supaya masalah seperti ini tidak terulang lagi pada hari-hari mendatang," ujar Christyono.

Mengenai pelayanan listrik kepada masyarakat di Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur, dia menyebutkan, sejauh ini berjalan normal. Pelayanan sedikit terganggu saat gempa bumi sedang mengguncang Lembata.

Terganggunya distribusi listrik ke wilayah tersebut, karena beberapa tiang penopang jaringan, tumbang akibat tertimpa batu besar.

Hal unik di balik peristiwa tersebut, adalah tiang listrik mampu menahan longsoran batu yang hampir menimpa rumah penduduk.

"Saat gempa bumi itu, beberapa tiang listrik tertimpa batu besar. Tiang penopang jaringan itu miring dan hampir roboh. Hikmahnya, adalah tiang listrik itu menahan bebatuan yang longsor yang hampir menindih rumah penduduk," ujarnya. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved