Bripka Bambang Stres Karena Utang Kemudian Tembak Rekannya Lalu Bunuh Diri
Bambang diduga terjerat hutang sehingga menjadi stres. Akibatnya Bambang menembak dua temannya satu kompi.
Agus mengungkapkan, Kapolda Jateng telah mengadakan video conference dengan para kapolres se-Jawa Tengah untuk menyikapi agar insiden berdarah seperti di Blora tidak terulang kembali.
Kapolda memerintahkan seluruh anggotanya melakukan evaluasi sebagai pembelajaran.
"Evaluasi yang dilakukan adalah dalam pelaksanaan tugas, penggunaan senjata api bagi anggota. Selain itu, (evaluasi juga bagi) anggota yang bermasalah latar belakangnya jangan sampai terulang kembali," terang Agus.
Sementara itu, penyelidikan terkait motif penembakan masih terus diselidiki. Proses autopsi terhadap tiga jenazah sudah selesai dilakukan oleh Rumah Sakit Blora.
Baca: Tak Terduga! Ini Sejarah dan Fakta Tombol Power yang Selalu Berbentuk Lingkaran Dibelah Garis
"Autopsi hasilnya bagaimana terus terang saya belum tahu. Saya belum dapat informasinya," terangnya.
Terkait pengamanan proyek pengeboran sumur minyak tersebut dikelola PT Sarana Gas Trumbul 01, menurut Agus, sudah tertuang dalam Surat Perintah (sprint) penugasan yang dilakukan selama tiga bulan hingga enam bulan.
"Pada sprint itu ada enam orang (polisi)," tuturnya.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono mengungkapkan hanya ditemukan satu senjata berjenis AKA 101 di tempat kejadian perkara (TKP) tewasnya tiga anggota Brimob di Blora, Jawa Tengah.
Ketiga korban penembakan tersebut adalah Brigadir Budi Wibowo (30), Brigadir Ahmad Supriyanto (35), dan Brigadir Kepala Bambang Tejo (36).
"Brigadir BW (Budi Wibowo) dan AS (Ahmad Supriyanto) di situ tidak bersenjata. Bripka BT (Bambang Tejo) di situ bersenjata. Jadi di situ hanya ada satu senjata AKA 101 saja. Dua senjata lainnya di barak," kata Condro. (tribunjateng/cetak/rtp/goz/kompas.com/tribunnews)
