Bripka Bambang Stres Karena Utang Kemudian Tembak Rekannya Lalu Bunuh Diri

Bambang diduga terjerat hutang sehingga menjadi stres. Akibatnya Bambang menembak dua temannya satu kompi.

Editor: Alfons Nedabang
KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA
Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian 

POS-KUPANG.COM | JAKARTA - Teka-teki mengenai Bripka Bambang Tejo (36), anggota polisi dari Satuan Brigade Mobile (Brimob) yang diduga tewas bunuh diri setelah menembak mati dua rekannya sesama Brimob, mulai terkuak.

Bambang diduga terjerat hutang sehingga menjadi stres. Akibatnya Bambang menembak dua temannya satu kompi.

"Investigasi internal sedang berjalan, motif pribadi stres karena utang," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/10/2017).

Baca: Ternyata Tempurung Kelapa Bisa Menjadi Aksesoris Cantik Seperti Ini

Tito menjelaskan, pihaknya masih melakukan investigasi internal kasus penembakan anggota Brimob di lokasi pengeboran minyak Sarana Gas Trembul, Dukuh Canggah, Desa Karang Tengah, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah yang terjadi Selasa (10/11/2017).

Menurut Tito, teknis penggunaan senjata api untuk anggota Polri diatur dalam aturan internal yang sangat ketat. Kapolri juga mengatur pertanggungjawaban, hingga laporan penggunaan senjata api sangat ketat.

"Ini sesuai prinsip dalam negeri maupun internasional. Peraturan Kapolri mengenai perlindungan HAM untuk anggota masyarakat dari anggota kapolisian," ujar Tito.

Baca: Ini Wajah Pendidikan NTT! Gedung SMKN I Taebenu Sangat Memprihatinkan

Menurutnya, jika masih ditemukan pelanggaran, pihaknya akan memberikan sanksi yang keras.

"Kami hanya berharap insiden ini tidak membuat publik mengeneralisir soal perilaku anggota Polri keseluruhan. Karena di lingkungan Polri ada ribuan yang menggunakan senjata, dan tidak ada masalah selama ini. Hanya satu oknum yang melanggar," tutur Tito.

Terpisah, Kabid Humas Polda Jateng AKBP Agus Triatmaja menyatakan proses hukum atas tewasnya tiga anggota Brimob di Blora telah selesai.

"Proses hukumnya telah diselesaikan," ujar Agus Triatmaja, saat dihubungi Tribun Jateng (12/10/2017).

Baca: VIRAL! Ibu Ini Ungkap BH Berisi Butiran Diduga Silikon, Penyebab Kanker Payudara?

Agus menjelaskan Kapolda Jawa Tengah menyatakan prihatin atas kejadian tersebut. Menurut Agus, anggota polisi jajaran Polda Jateng diminta menaruh empati terhadap keluarga korban penembakan.

"Kalau bisa beritanya jangan berkembang. Kasihan keluarga korban jika menyaksikan, membaca dapat berpengaruh dengan psikologinya," tuturnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved