Kemarau! Persawahan Wae Lawar di Racang, Kecamatan Reok Tidak Dikerjakan

Ini penjelasan warga Kampung Racang, Desa Watu Baur, Kecamatan Reok terkait kemarau panjang

Penulis: Aris Ninu | Editor: Marsel Ali
zoom-inlihat foto Kemarau! Persawahan Wae Lawar di Racang, Kecamatan Reok Tidak Dikerjakan
Net
Ilustrasi Kekeringan

Laporan wartawan Pos Kupang, Aris Ninu

POS KUPANG.COM, RUTENG - Musim kemarau yang melanda Kampung Racang, Desa Watu Baur, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai menyebabkan lahan persawahan Wae Lawar di desa tersebut ketiadaan air.

Persawahan yang berada di dataran rendah dan dikeliling bukit tampak gersang dan tak ada padi yang ditanam.

Petak-petak sawah tampak mengering dan pecah karena musim kemarau.

Demikian, pantauan Pos Kupang di Kampung Racang saat menghadiri kunjungan kerja Bupati Manggarai,Dr.Deno Kamelus, S.H,M.H dan jajaran OPD di Manggarai guna mengikuti acara caci di Kampung Racang, Desa Watu Baur, Kecamatan Reok, Kamis (28/9/2017).

Lahan persawahan yang dilihat dari ketinggian memasukki Kampung Racang tampak tak ada ativitas di tengah pemukiman warga.

Warga Desa Watu Baur kepada Pos Kupang di Kampung Racang mengakui, persawahan di desanya setiap tahun ditanam dua kali.

Namun semua tergantung hujan. Kalau hujan cukup maka

air melimpah.

"Kadang, kita tanam satu tahun satu kali. Kalau hujan baik airnya banyak bisa tanam dua kali," ujar Agus di Kampung Racang.

Ia menambahkan, persawahan di desa itu mengandalkan empat sumber air. Saat ini, dua sumber air kering dan dua lainnya digunakan untuk kebutuhan air bersih. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved