Tidak Kebagian Air, Lahan Persawahan Tana Lambik Kering Kerontang
Ini alasannya mengapa lahan persawahan ini menjadi kering kerontang di Kabupaten Sumba Timur
Penulis: Robert Ropo | Editor: Marsel Ali
Laporan wartawan Pos Kupang, Robert Ropo
POS KUPANG.COM, WAINGAPU - Sekitar dua puluh hektar (Ha) lahan persawahan Tana Lambik, Desa Binu Dita, Kecamatan Nggoa kabupaten Sumba Timur kering sebab tak dapat kebagian air dari irigasi Prai Paha.
Pantauan Pos Kupang, Minggu (24/9/2017) terlihat lahan persawahan itu, petak-petak sawahnya terlihat kering tanahnya terlihat pecah-pecah, tampak juga terlihat puluhan ternak sapi dan kerbau sedang memakan jerami di lahan persawahan kering itu.
Sementara terlihat juga lahan persawahan yang kering itu, berbatasan langsung dengan persawahan Prai Paha dan sebagian lahan Persawahan Tana Lambik yang terlihat petak-petak sawahnya basah dan digenangi air. Nampak di tempat itu, padi tumbuh subur.
Petani Setempat, Herman Walung Makehi, Yulius Hanawil Rambang serta sejumlah petani lainya ketika ditemui Pos Kupang di lahan persawahan itu, Minggu (24/9/2017) mengatakan, sekitar dua puluh hektar lebih lahan persawahan Tana Lambik tak kebagian air dari air irigasi Prai Paha. (*)