Orangtua Waspadalah! Kwatir Sudah Masuk Bali, Pil PCC Bikin Heboh, Mirip Flakka `Racuni' Anak SD
Hal itu lantaran mereka mengalami gangguan mental usai mengonsumsi obat- obatan yang belum diketahui jenisnya
POS-KUPANG.COM--Kabar bahwa puluhan orang termasuk di antaranya remaja dan pelajar di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (13/9/2017) dilarikan ke beberapa rumah sakit.
Hal itu lantaran mereka mengalami gangguan mental usai mengonsumsi obat- obatan yang belum diketahui jenisnya.
Seorang korban yang masih duduk di bangku kelas 6 Sekolah Dasar (SD) dilaporkan meninggal.
Sebanyak 13 orang dilarikan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kendari dan dirawat di Unit Gawat Darurat.
Dari beberapa pasien yang dirawat di beberapa rumah, ada di antaranya memiliki kesamaan ciri-ciri fisik berupa luka di bagian tubuhnya.
Di rumah sakit Bhayangkara Kendari pun dikabarkan ada tiga anak yang tidak sadarkan diri dan penuh luka di tubuhnya.
Badan Narkotika Nasional (BNN) membenarkan informasi soal penyalahgunaan obat bertuliskan Paracetamol Cafein Carisoprodol (PCC) yang beredar di Kendari, Sulawesi Tenggara.
"Mirip-mirip flakka yang mereka konsumsi, di-mixed barang baru. Sudah disebarkan dan ini barang baru dua hari masuk dan mereka racik sendiri, bukan pabrik yang resmi, abal-abal. Informasi yang kami dapat anak SMP 17 cairan itu dicampur dalam minum ale-ale, sampai sekarang masih mabuk," kata Kepala BNN Kota Kendari, Murniati.
Dikhawatirkan Masuk Bali Efeknya Seperti Jadi Zombie
Dunia dihebohkan dengan kehadiran narkoba jenis baru bernama Flakka.'
Di sejumlah negara, Flakka ini telah memakan korban dan diyakini membuat pemakainya menjadi bertingkah seperti zombie.
Di Bali, Flakka hingga saat ini belum terdeteksi oleh BNNP Bali.
Namun meskipun belum terdeteksi, Kepala BNNP Bali, Brigjen Pol I Putu Gede Suastawa mengatakan pihaknya tetap melakukan antisipasi dan pencegahan masuknya Flakka ke Pulau Dewata, yang selalu jadi target bandar-bandar narkoba internasional.
Razia tempat hiburan malam juga menjadi salah satu langkah konkrit BNNP Bali dalam mengantisipasi Flakka masuk ke Bali.
"Kami sudah melakukan sosialisasi terkait bahaya Flakka kepada masyarakat. Tidak lupa, sweeping di tempat hiburan malam juga intens kami lakukan," ungkapnya kepada Tribun Bali, Senin (29/5/2017).
Halusinasi Hebat