Armindo Baun Menderita Tiga Luka Tikaman di Dada, Begini Kronologinya
Saat keluar dari Venice, tiba-tiba ada yang melempari JB dan korban menggunakan batu.
Penulis: Eflin Rote | Editor: Alfons Nedabang
Laporan Reporter Pos Kupang.com, Eflin Rote
POS KUPANG.COM, KUPANG - Artur Armindo Baun alias Bombom (19) menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Leona, Kota Kupang, Minggu (10/9/2017).
Bombom meninggal dunia karena kehabisan darah akibat mendertia luka tikaman.
Ada tiga luka tikaman benda tajam di dada sebelah kanan dan luka di pelipis kanan.
Sebelum meninggal, korban diketahui terlibat pertengakaran dengan orang yang belum diketahui identitasnya di tempat hiburan malam Venice, Kelurahan Oebufu, Kota Kupang.
Baca: BREAKING NEWS: Polisi Buru Pelaku Penikaman Armindo Baun
Polisi masih terus memburu pelaku penikaman.
Seorang saksi, RM dalam keterangannya kepada polisi mengatakan, ia bertemu korban sekitar pukul 02.30 Wita di pintu masuk Venice.
RM bersama korban masuk tapi kemudian mereka terpisah karena RM berkumpul bersama teman-temannya.
"Saat hendak pulang, korban yang bertemu dengan RM menyampaikan kalau ia terlibat masalah dengan beberapa orang. RM mengajak korban untuk turun ke bawah dan bertemu dengan JB (26). RM menyuruh JB membawa pulang korban," jelas RM.
Baca: Pria yang Tewas di Tempat Cuci Mobil Oebufu Ternyata Warga Oemofa
JB pun membawa korban keluar dari Venice, selanjutnya memboceng korban hendak meninggalkan Venice.
Saat keluar dari Venice, tiba-tiba ada yang melempari JB dan korban menggunakan batu.
JB pun melarikan motornya dengan kecepatan tinggi untuk menyelamatkan diri menuju arah SPBU TDM.
Pada saat itu, ada yang mengejar menggunakan sepeda motor dan ketika tiba di SPBU TDM, JB kaget karena melihat korban tidak ada di belakang.
Karena takut, JB pun terus memacu motornya.
Baca: Edarkan Upal, Langga Dibekuk Tim Buser Polsek Kupang Timur di Oebufu
Ketika hendak masuk kembali ke area Venice, RM melihat ada kerumunan orang di gardu listrik pertigaan masuk ke area Venice.
RM pun menuju ke kerumunan dan melihat korban sudah tergeletak di tanah.
RM pun langsung mengangkat korban untuk kemudian dibawah ke rumah sakit terdekat.
Korban tiba di RS Leona sekitar pukul 04.30 Wita. Namun dari hasil pemeriksaan dokter, nyawa korban tidak bisa diselamatkan.
Baca: Wah!! Pencurian Babi dan Anjing Marak di Oebufu
Polisi menduga ia dianiaya pelaku saat korban terjatuh akivat terkena lemparan batu di bagian kepala.
Polisi menduga pelaku yang melakukan penganiayaan merupakan orang yang sempat berkelahi bersama korban di Hall Venice.
Sampai saat ini, polisi telah memeriksa tiga orang saksi dan memburu pelaku penikaman.(*)