Tewasnya PNS Cantik BNN, Ini Lho yang Diungkap Atasannya

Pada pemberitaan sebelumnya beredar transkrip yang diduga isi pertengkaran yang berujung kematian Indria.

Editor: Rosalina Woso
Tribun Bogor/Istimewa
PNS wanita ditemukan tewas di sebuah rumah kontrakan di Perumahan River Valley RT 01/RW 08, Desa Palasari, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. 

"Betul, sejak bertugas di Diklat BNN Lido dia sudah bersuami dengan Abdul," ujar Sindhu.

Sindhu pun berpendapat bahwa Indria adalah pribadi yang terbilang menyenangkan, energik, dan terkadang humoris baik dalam hubungan dengan atasan maupun teman sesama pegawai lainnya.

Bahkan, Indria juga tidak pernah melakukan pelanggaran etik maupun terlibat masalah seperti keributan dengan sesama pegawai selama hampir dua tahun bertugas di Kantor Balai Diklat BNN.

"Dia tidak pernah ribut. Orangnya cukup sopan dengan atasan," jelas Sindhu.

Sepengetahuan Sindhu, Indria juga tidak pernah berkata kasar atau memiliki sifat jutek di lingkungan kerja di Balai Diklat BNN.

"Oh enggak ada, enggak ada. Dia enggak pernah slek sama teman. Yang jelas, pribadinya menyenangkan, humoris. Ribut enggak pernah. Bicaranya sopan, bicaranya logat Sunda-nya kental. Tapi, enggak judes," kata Sindhu.

Tak hanya itu, kesan sosialita dan mewah yang ada pada diri Indria pun tidak terlihat dalam kehidupan sehari-harinya.
Diketahui, pakaian maupun perhiasan yang dikenakan oleh Indria saat bekerja tidak terlihat mewah.

Seolah janggal dengan pemberitaan yang beredar, Sindhu memiliki pendapat lain.

"Menurut saya penampilannya wajar yah. Makanya (kesan Indria materialistis) di pemberitaan itu terlalu dibesar-besarkan," kata dia.

"Enggak bermerek pakaiannya, wajar saja. Memang penampilannya bagus. Tapi, dia enggak pernah show off seperti perhiasan segala, itu enggak," imbuhnya.

Pendapat yang serupa juga diungkapkan oleh tetangga Indria. Indria disebutkan warga sebagai sosok yang ramah.
Sementara sang suami, Abdul justru dinilai sebaliknya.

"Kalau si bapaknya (tersangka) mah bisa dibilang kurang ramah lah, etika secara sopan aja kurang lah sama keamanan, beda sama istrinya (korban) dia ramah," ujar Kepala Keamanan Perum River Valley Maulana.

Tri Hardayanto, seorang warga lain mengatakan tidak menyangka Indria yang dikenal baik itu harus tewas mengenaskan.

"Yang saya tahu si ibu (Indria) bekerja di BNN sebagai apa saya kurang tahu, beliau cukup baik ya, kami tidak menyangka akan ada kejadian seperti itu," ujar Tri. (*)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved