Gubernur NTT Ingatkan Sekda yang Baru Ben Polo Maing Opini WTP, Perkuat Koordinasi
Opini WTP itu harus tetap dipertahankan dengan cara terus perkuat koordinasi dengan semua organisasi perangkat daerah
Penulis: Edy Hayong | Editor: Agustinus Sape
Laporan Wartawan Pos-Kupang.com, Edy Hayong
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya mengingatkan Sekretaris Daerah (Sekda) NTT yang baru, Ir. Ben Polo Maing soal prestasi pengelolaan keuangan daerah yang sudah diraih dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama dua tahun berturut-turut.
Opini WTP itu harus tetap dipertahankan dengan cara terus perkuat koordinasi dengan semua organisasi perangkat daerah (OPD) dan stakeholder yang ada.
Usai melantik Ben Polo Maing yang menggantikan sekda lama, Frans Salem, yang telah pensiun dari ASN, d Aula Fernandez Kantor Gubernur NTT, Rabu (30/8/2017), Gubernur mengatakan, pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan tersebut merujuk pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 98/TPA tertanggal 21 Juli 2017.
“Saya percaya, saudara dipilih karena visi dan misi yang dipaparkan di hadapan Tim Pansel layak untuk jabatan sekretaris daerah. Jalankan tugas ini dengan sebaik-baiknya. Sekretaris Daerah sebagai seorang chef mesti dapat mengolah seluruh dokumen dengan cermat. Saya tidak ingin dokumen yang ditandatangani harus dikembalikan lagi karena sebuah kelalaian,” katanya.
Gubernur meminta Polo Maing untuk menyiapkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) akhir masa jabatannya dengan baik.
Memperhatikan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dalam merancang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Gubernur berharap agar Sekda bisa membangun komunikasi dan koordinasi yang kuat dengan seluruh Perangkat Daerah (PD) dan stakeholders lainnya.
“Pertahankan prestasi Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang telah kita raih selama dua tahun terakhir. Kita juga harus terus mengembangkan sektor pariwisata di samping pembangunan infrastruktur untuk menggenjot kemajuan daerah ini."
Saya juga berharap agar Sekda dapat mencari terobosan dalam mengurangi angka kemiskinan di NTT yang masih bertengger di angka 20-an persen. Perhatikan juga ASN, terutama nasib para guru yang dialihkan dari kabupaten/kota,” pintanya.
Gubernur meminta semua pihak untuk mendukung Ben Polo Maing sebagai sekda NTT agar dapat menjalankan tugas dengan baik, bertanggung jawab dan mampu membawa daerah ini lebih baik ke depannya.
Dirinya juga menyampaikan terima kasih kepada mantan Sekda, Frans Salem yang selama 9 tahun mendampinginya dalam mengemban tugas dan tanggung jawab untuk kemajuan daerah ini.
Ketua DPRD NTT, Anwar Pua Geno mengatakan, dengan terisinya jabatan sekda ini maka apa yang menjadi harapan pemerintah dan masyarakat daerah ini sudah berjalan normal dan ke depan tentu semakin meningkat.
Dirinya berharap apa yang disampaikan Gubernur NTT mengenai keberhasilan pengelolaan anggaran berupa opini WTP menjadi bahan refleksi agar opini tersebut tetap dipertahankan dan semakin ditingkatkan.
Pelantikan Ben Polo Maing didampingi, Drs. Paul S.K. Limu dan Drs. Richard Djami dengan rohaniwan pendamping Romo Rudy Tjung Lake.
Hadir pada kesempatan ini, Ketua DPRD NTT, Anwar Pua Geno, pimpinan DPRD Provinsi NTT/kabupaten/kota, para sekda se-Provinsi NTT, Walikota Kupang, Dr. Jefri Riwu Kore, Bupati Sumba Tengah, Umbu Sappi Pateduk, Unsur Forkopimda Provinsi NTT, pimpinan PD lingkup Pemerintah Provinsi NTT, pimpinan BUMN/BUMD, masyarakat, mantan Sekda NTT, Frans Salem dan istri. (*)