Sunat Massal di TTS, Didominasi 'Pasien' Non Muslim
Mayoritas warga yang mendaftar untuk sunat adalah warga non muslim. Sunat kan untuk kesehatan dan kebersihan diri
Penulis: omdsmy_novemy_leo | Editor: Alfons Nedabang
Laporan Wartawan Pos Kupang.com, Novemy Leo
POS KUPANG.COM, BATU PUTIH - Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Cabang Bali bekerja sama dengan RSUD SoE melaksanakan sunat massal gratis bagi warga Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Kegiatan berlangsung selama dua hari, Sabtu - Minggu (19-20/8/2017).
Pada hari pertama kegiatan yang dipusatkan di Puskesmas Batu Putih, Desa Oebobo, Kecamatan Batu Putih, anak-anak dan remaja yang disunat sebanyak 215 orang.
Di hari kedua kegiatan yang dilakukan di Kota SoE, total pasien 160 orang. Rinciannya 80 anak-anak dan remaja Kota SoE dan 80 warga dari Desa Silu, Kecamatan Amanuban Timur.
Manajer Cahaya Hijrah Organizer, Muhazir Syukur mengatakan total warga yang disunat sebanyak 375 orang. Rata-rata berusia 7 tahun ke atas.
"Kami melakukan kegiatan baksos ini untuk menyemarakkan HUT ke-72 Kemerdekaan RI. Sasarannya adalah seluruh masyarakat dan tidak membedakan ras, agama dan golongan," jelas Muhazir Syukur saat ditemui di Desa Oebobo, Sabtu siang.
"Mayoritas warga yang mendaftar untuk sunat adalah warga non muslim. Sunat kan untuk kesehatan dan kebersihan diri," tambahnya.
Selain sunat massal gratis, lanjut Muhazir Syukur, kegiatan lain dalam bhakti sosial kali ini, yakni terapi suntik sendi lutut oleh Dr.dr. Basuki Supartono, Sp.OT,FICS, MARS serta pemeriksaan IVA dan USG serta penyuluhan kesehatan wanita oleh dr. Prita Kusumaningsih, Sp.OG.
Dia mengungkapkan bhakti sosial melibatkan 8 dokter dari Bali, 4 dokter dari Jakarta dan 6 dokter dari RSUD SoE.
Muhazir Syukur berharap kegiatan ini dapat meningakatkan partisipasi masyarakat untuk mengetahui pentingnya kesehatan.
Ketua BMSI Cabang Bali, dr. Basuki Supartono, Sp.OT,FICS, MARS merasa senang bisa melakukan kegiatan baksos di kecamatan Batu Putih.
Menurutnya di wilayah Batu Putih banyak masyarakat terkena pengapuran tulang. Penyebabnya bisa saja karena konsumsi air.
"Semoga masyarakat senang mendapat pelayanan kesehatan gratis dari kami," ucap Basuki.
Kepala Puskesmas Batu Putih, Apnel Y.Yode, S.Kep menyampaikan terima kasih kepada BMSI dan panitia yang telah menyelenggarakan baksos kesehatan di wilayah Batu Putih.
"Saya berharap kegiatan baksos seperti ini bias rutin dilakukan disini dan juga di desa lainnya di TTS. Masyarakat sangat membutuhkan pelayanan kesehatan gratis seperti ini," ujar Apnel.(*)