Jembatan Pancasila Palmerah yang Ikonik dan Religius

Tidal BV sebagai calon investor telah melakukan sebuah proses sayembara mendisain tipe atau model jembatan yang akan dibangun.

Penulis: Kanis Jehola | Editor: Kanis Jehola
ISTIMEWA
JEMBATAN PALMERAH - Jembatan Pancasila Palmerah di Kabupaten Flores Timur. 

Tidal berkepentingan dalam mendisain model jembatan ini karena merekalah yang akan menyusun FS-nya. Sebab, yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia saat ini hanya Pra FS. "Tidal menyusun FS karena kalau sudah FS berarti sudah menyangkut cost. Jadi cost-nya harus sudah pasti. Berapa biaya yang akan mereka butuhkan untuk membangun fisiknya dan berapa benefit (income) yang diperoleh. Jadi yang dilakukan ini diluar dari apa yang ada dalam kontrak Pra FS," kata Andre.

Berharap Groundbreaking Desember 2017
Panjang Jembatan Pancasila Palmerah yang akan dibangun seluruhnya 800 meter. Untuk bangunan atas calon investor serahkan ke Indonesia. Bangunan atas terdiri dari dua sisi atau arah yang dipasang ikan, yaitu 150 meter ke arah Adonara, dan 250 meter ke arah Larantuka. Untuk bangunan atas ini Tidal namakan Civil Bridge. Mereka sepenuhnya mengikuti peraturan jembatan yang dibuat oleh Pemerintah Indonesia.

Sedangkan bangunan bawah atau di tengah-tengah sepanjang 400 meter menjadi tanggung jawab Tidal. Tidal akan memasang turbin di bangunan sepanjang 400 meter ini karena disinilah arus yang paling deras. Tidal menamakan bangunan bawah sepanjang 400 meter Tidal Bridge. Di bangunan sepanjang 400 meter yang dipasang turbin itu akan dibangun sesuai kaidah mereka (Tidal).

Untuk progres Pra SF saat ini, Andre mengaku belum meng-update kembali perkembangannya. Apalagi ia tidak turut mengendalikan pelaksanaan Pra FS tersebut. Tapi dari laporan tiga pekan sebelumnya, progres Pra FS sudah mencapai 23 persen. Meski demikian ia percaya Balai Pelaksanaan Jalan Nasional X Kupang akan melakukan pengendalian secara baik dan benar sebagaimana layaknya mengendalikan sebuah proyek studi seperti itu. Dan secara simultan calon investor juga sudah mempersiapkan langkah-langkah antisipatif. "Kita berharap Desember 2017 ini dilakukan groundbreaking, " katanya. (kas)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved