Kompas Jelajah Sepeda Flores Mencapai Finish, Budiman Tanuredjo: Wae Rebo Makin Mendunia

Dia menyampaikan hal ini saat acara penutupan event tersebut di garis finish, yakni Hotel Laprima Labuan Bajo, Kamis (17/8/2017) sore.

Penulis: Servan Mammilianus | Editor: Agustinus Sape
POS KUPANG/SERVAN MAMMILIANUS
Pemred Kompas, Budiman Tanuredjo, mengalungkan medali pada peserta Kompas Jelajah Sepeda Flores di garis finish, Kamis (17/8/2017). Event sepeda Kompas bukan event kejuaraan, tetapi event sepeda santai yang pesertanya para penguasaha, berjumlah 52 orang. 

Laporan Wartawan Pos-Kupang.com, Servan Mammilianus

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Pemimpin Redaksi (Pemred) Harian Kompas, Budiman Tanuredjo, memastikan bahwa event Kompas Jelajah Sepeda Flores, yang telah berlangsung tanggal 12 sampai 17 Agustus 2017, meningkakan promosi terhadap sejumlah obyek pariwisata di Flores, termasuk Wae Rebo di Kabupaten Manggarai.

Dia menyampaikan hal ini saat acara penutupan event tersebut di garis finish, yakni Hotel Laprima Labuan Bajo, Kamis (17/8/2017) sore.

Menurutnya, Wae Rebo merupakan spot wisata yang menawarkan pesona tersendiri dan khas dibandingkan dengan obyek wisata lainnya.

"Setelah merayakan upacara bendera (HUT ke-72 RI, Red) di Wae Rebo, kami sungguh merasa bahagia. Ini adalah penghormatan yang luar biasa. Sepulang dari event ini, semua peserta lewat media sosialnya masing-masing juga Kompas.com dan Kompas TV akan menyebarluaskannya. Wae Rebo akan makin mendunia," kata Budiman.

Menurutnya, Wae Rebo merupakan destinasi pariwisata di Flores yang belum diperhatikan oleh pemerintah pusat, yakni tentang infrastrukturnya.

"Wae Rebo merupakan daerah yang tidak diperhatikqn oleh pemerintah pusat. Tentunya menuntut konsekuensi seperti tanggung jawab akan infrastruktur dan sumber daya manusia," kata Budiman.

Masyarakat, katanya, tidak berpikir apakah wilayahnya dan infrastruktur di dalamnya menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten, provinsi ataukah pusat. Masyarakat hanya menginginkan agar infrastruktur yang mereka butuhkan diperhatikan.

Dijelaskannya bahwa event sepeda Kompas sudah mejelajahi semua daerah di Indonesia kecuali Maluku.

"Minus Maluku yang belum dijelajahi Kompas. Mungkin suatu saat akan ke sana," kata Budiman.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Mabar, Theodorus Suardi, mengapresiasi event sepeda Kompas yang berlangsung hingga dua kali di Flores.

"Terima kasih sebesar-besarnya karena ini yang kedua kalinya. Sungguh luar biasa.
Kami inginkan keindahan di bawah laut yang ada di Labuan Bajo ditampakkan, dimunculkan, disiarkan, diduniakan," kata Suardi yang hadir saat itu. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved