Wisata NTT

Wisata NTT,  Hamaran Bunga Edelweis Bak Taman,  Keindahan lain di Puncak Kelimutu

Wisatwan yang menikmati pesona keindahan Danau Kelimutu ternyata juga bisa menikmatu hamparan kecil Bunga Edelweis

Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
(Dokumen Balai TN Kelimutu)
Pesona Bunga Edelweis di kawasan Taman Nasional Kelimutu, Kabupaten Ende, Flores, NTT. 

Ringkasan Berita:
  • Bunga Edelweis jadi salah satu spot baru bagi wisatawan sebelum naik ke Danau Tiga Warna Kelimutu di Kabuapten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). 
  • Sebelum ke puncak, para wisatawan bisa langsung menyaksikan indahnya "Bunga Abadi" itu. 

 

POS KUPANG.COM -- Wisatwan yang menikmati pesona keindahan Danau Kelimutu ternyata juga bisa menikmatu hamparan kecil Bunga Edelweis yang beeda di sisi Danaud Kelimutu . 

Dan, Bunga Edelweis jadi salah satu spot baru bagi wisatawan sebelum naik ke Danau Tiga Warna Kelimutu di Kabuapten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Hamparan bunga Edelweis seluas 0,22 haktar itu terletak di lintasan jalan menuju Danau Kelimutu

Sebelum ke puncak, para wisatawan bisa langsung menyaksikan indahnya "Bunga Abadi" itu. 
Mereka juga bisa selfie ria dengan latar belakang bunga Edelweis. Kepala Balai Taman Nasional Keimutu (TNK) Agus Sitepu mengatakan, pihak balai terus berinovasi menyiapkan wisata penyangga di sekitar kawasan Danau Kelimutu

Tujuan pengembangan Edelweis adalah untuk memberdayakan kelompok masyarakat. Selain itu, spot wisata yang baru itu juga dibuat untuk menambah daya tarik wisata. 

Baca juga: Wisata NTT,  Tawamn Wisata Alam Manipo, Berawal Dari Rusa yang Disembunyikan Suami-Istri

Pengembangan bunga Edelweis itu dimulai tahun 2018. Bunga ini dikembangkan karena tergolong endemik. 

Artinya, tanaman itu hanya tumbuh di tempat-tempat tertentu. Edelweis sendiri tumbuh di daerah pegunungan. 

“Edelweis yang ditanam di kawasan Kelimutu itu adalah jenis Anapholis longifolia yang merupakan perdu kecil dengan tingggi sekitar 70 centimeter," ujar Agus 

Ia melanjutkan Edelweis jenis itu tumbuh di kawasan pegunungan dari Jawa hingga Nusa Tenggara. 

Studi Banding di TN Bromo Tengger Semeru Pengembangannya lahan Edelweiss sendiri dimulai pasca-Balai TNK melakukan studi banding di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. 

Danau Kelimutu di puncak gunung Kelimutu Kabupaten Ende
Danau Kelimutu di puncak gunung Kelimutu Kabupaten Ende ((Dok. BTN Kelimutu) via Kompas.com)

Pengembangan berlanjut dengan pelatihan budidaya Edelweis di Ende. Setelah diuji kemudian diajarkan kepada masyarakat seitar kawasan kelimutu. 

Kebun bunga Edelweis saat ini dikelola kelompok wisata Tuke Duu. 

Ketua kelompok wisata Tuke Duu Yohanes Sale mengatakan bahwa selain sebagai spot wisata, pengembangan bunga Edelweis sangat berdampak pada ekonomi masyarakat setempat. 

Hal itu karena saat ini masyarakat bisa mendapatkan uang dari pengembangan bunga Edelweis

Yohanes mengatakan, saat ini, masyarakat setempat sudah bisa menghasilkan buket Edelweis, Bingkai, dan gantungan kunci. Karya-karya tersebut dijual dan menghasilkan uang. (Kompas.com/*)

Baca artikel lain di Pos Kupang.com  KLIK >>> GOOGLE.NEWS

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved