Wanita Asal Nias Ini Jatuh Cinta Dengan Sasando

Ini kesan dara mudah asal Nias, Sumatra Utara terkait dengan alat musik tradisional NTT, Sasando

Penulis: Andri Atagoran | Editor: Marsel Ali
Pos Kupang/Andri Atagoran
Elisabeth Merryati Lase asal Nias yang pandai memainkan alat musik sasando 

Laporan Reporter Pos Kupang, Andri Atagoran

POS KUPANG.COM, KUPANG - Riuh tepuk tangan peserta seminar terdengar di Aula Fakultas Teknik Universitas Katolik Widya Mandira (FT Unwira) Kupang, Kamis (3/8/2017) saat Elisabeth Merryati Lase (24) begitu piawai mengiringi penyanyi yang menyanyikan lagu bolelebo di atas panggung.

Gadis asal Nias, Sumatra Utara ini mengatakan, dirinya mengenal sasando saat masih kuliah.

"Waktu itu saya ikut kursus di salah satu sanggar di Kupang. Sasando bagi saya unik karena bentuk dan suaranya yang khas. Saya terlanjur jatuh cinta dengan alat musik ini," kata Elisabeth.

Elisabeth menambahkan, proses pembuatan alat musik sasando oleh masyarakat tradisional dan keunikan bentuknya menjadi daya tarik dan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat NTT.

"Apalagi ditambah dengan suara sasando yang unik ini," katanya.

Elisabeth juga mengajak anak muda NTT untuk mencintai dan mempromosikan sasando sebagai alat musik khas NTT.

"Saya yang dari luar saja begitu mencintai alat musik ini. Bagaimana dengan teman-teman NTT, kita harus berani mempromosikan ini, dengan cara yang sederhana yaitu mempelajari cara bermain sasando," kata Elisabeth.

Elisabeth mengisi acara Sasando Performance saat seminar nasional Penerapan IPTEKS Dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan yang diikuti oleh universitas anggota Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik (APTIK). (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved