Ada Bau Busuk Apa di Ruang Waket DPRD TTS?

Menurut Yusuf, melihat stuktur bangunan mestinya mengikat sampai 50 tahun. Namun jika baru dua tahun sudah ada keretakan maka pasti ada penyebabnya.

"Kenapa baru dua tahun sudah retak-retak. Coba keliling, disini juga ada yang sudah retak-retak, kemungkinan campuran beton kurang baik. Kalau benar maka hal ini adalah tanggungajawab pihak yang merencanakan dan mengawasi pembangunan," kata Yusuf, Senin (24/7/2017).

Hendrik mengungkapkan keretakan tembok di ruang komisi 4 sudah terjadi sekitar 1 tahun lalu. Tapi Hendrik tidak bisa memastikan penyebabnya apa terjadi karena faktor alam atau karena kualitas pengerjaannya.

"Waktu itu pengawasan dari pemerintah itu seperti apa. Kalo kejadian alam kita fair tapi kalo pengawasan yang tidak baik sehingga kualitasnya tidak bagus maka pemerintah mestinya bertanggungjawab," kata Hendrik.
Menurut Hendrik hal ini harus segera disikapi agar tidak terjadi keretakan yang lebih besar.

"Sebagai wakil rakyat kita menyesal karena dengan anggaran yang cukup besar, milyaran, tapi baru 2 tahun sudah terjadi keretakan," kata Hendrik," Senin (24/7/2017).

Pantauan Pos Kupang di gedung DPRD, Senin (24/7/2017), keretakan tembok terjadi di sejumlah ruangan. Seperti di ruang Komisi 4, Komisi 3, banggar, humas dan protokol, serta sejumlah tembok di bagian luar gedung, termasuk tembok di bagian belakang tangga naik. Beberapa plafon juga sudah rusak karena bocor.

Di ruang komisi 3 DPRD keretakan tembok terjadi pada 3 bagian dinding. Di komisi 4 DPRD ada keretakan tembok di satu dinding. Sementata di ruang banggar ada keretakan di 3 bagian dinding. Keretakan itu terlihat sudah ditambal tapi masih ada keretan. Besarnya keretan berfariasi.

Hal yang sama juga terjadi di Gedung Kantor Bupati TTS. Sejumlah plafon bocor dan rusak, bahkan yang paling mencolok puluhan keramik di sejumlah tiang cor beton di bagian luar kantor itu sudah terlepas.

Sementara itu tiga rujab DPRD TTS di Jalan Gunung Mollo, Sabtu (29/7/2017), belum ditempati. Genteng rumah sudah terpasnag. Namun tembok pagar rujab sudah terkelupas. (*)