Mahasiswa Katolik Lintas Negara Bangun Masjid di Manulondo Ende
Sebelumnya, warga desa Manulondo baik yang Katolik maupun muslim membangun gereja
Penulis: Romualdus Pius | Editor: Alfons Nedabang
Laporan Wartawan Pos Kupang.com, Romualdus Pius
POS KUPANG.COM, ENDE -- Mahasiswa Katolik lintas negara ikut membangun masjid di Desa Manulondo, Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende, Kamis (13/7/2017).
Partisipasi ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Internasional Movement of Chatolik Students (IMCS) mendapatkan apresiasi warga setempat.
Selain membangun masjid, para mahasiswa juga membangun sekolah di Kecamatan Ndona.
Wakil Ketua Panitia Pembangunan Masjid, Paulus Poa mengatakan pihaknya menyambut baik kedatangan para mahasiswa ke Desa Manulondo.
Menurut Paulus apa yang dilakukan oleh para mahasiswa Katolik lintas negara adalah suatu hal yang positif karena dengan demikian setidaknya menunjukan semangat toleransi dan kebersamaan meskipun berbeda keyakinan.
Paulus mengatakan bahwa bagi masyarakat di Desa Manulondo berbicara soal toleransi sudah final karena daerah lain mungkin baru berkata-kata soal toleransi namun bagi masyarakat di Desa Manulondo semangat toleransi sudah final yang artinya toleransi tidak sekedar kata-kata namun diaplikasikan dengan perbuatan.
Paulus mengatakan bahwa contoh toleransi yang ditunjukan oleh masyarakat Manulondo adalah membangun sarana ibadah.
Untuk membangun sarana ibadah semua warga desa ikut berpartisipasi tanpa melihat latar belakang agama. Saat ini semua warga desa ramai-ramai membangun masjid.
"Sebelumnya, warga desa Manulondo baik yang Katolik maupun muslim membangun gereja. Ini semangat toleransi yang ditunjukan oleh warga desa kami," kata Paulus.
Kepala Desa Manulondo Paternus Bagi mengatakan atas nama warga desa pihaknya menyampaikan selamat datang kepada para mahasiswa Katolik lintas negara yang telah datang berkunjung ke Desa Manulondo.
Apresiasi dia berikan kepada para mahasiswa karena mereka tidak saja sekedar berkunjung namun melakukan sesuatu bagi pembangunan di Desa Manulondo yakni bersama warga membangun Masjid An, Nur di Desa Manulondo.
Menurutnya apa yang dilakukan oleh para mahasiswa itu adalah suatu hal yang positif demi membangun kebersamaan sesama manusia tanpa melihat latar belakang agama.(*)