4 Kuliner Tradisional NTT yang Wajib Anda Cicipi, Nomor 2 Bikin Keringatan
Dan tentunya ketika Anda berada di NTT, pantang kalau tidak mencicipinya.
Penulis: Djuwariah Wonga | Editor: Djuwariah Wonga
Laporan Reporter Pos Kupang, Iyan Wonga
POS-KUPANG.COM, KUPANG- Berkunjung ke daerah tertentu tanpa mencicipi kulinernya, tentu tidaklah lengkap.
Hal tersebut berlaku pula ketika Anda berkunjung ke Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ketika Anda berniat menghabiskan waktu dengan mengunjungi salah satu wilayah di NTT, sebaiknya intip dulu kuliner khas NTT yang wajib Anda perhatikan.
Dan tentunya ketika Anda berada di NTT, pantang kalau tidak mencicipinya.
1. Sei Babi di Kupang

Kata Sei konon berasal dari bahasa Rote yang artinya daging yang diiris tipis memanjang.
Meski sama-sama diolah dengan cara dipanggang, Sei Babi khas NTT berbeda dengan daging smoked beef, Ham ataupun babi Guling dari Bali.
Daging Sei memiliki keunikan karena diolah secara tradisional.
Mulanya daging dipotong memanjang seukuran 2-3 cm lebarnya lalu ditaburi garam dan sedikit rempah rempah.
Proses berikutnya adalah pengasapan. Umunya para penjual menggunakan kayu Kosambi dan selama diasap, daging ditutup dengan daun kosambi.
Kayu dan daun kosambilah yang membuat sepotong Sei Babi terasa spesial. Proses kematangan daging Sei hanya memanfaatkan panasnya asap.
Jika berkunjung ke Kupang, mampirlah ke warung Sei Babi Baun di Baun. Sekitar 20 kilo dari Kota Kupang.
Anda akan rasakan sensasinya.
2. Jawa Mbose alias Jagung Bose khas Bajawa
