Penyelesaian USB SMAN Wederok-Malaka Lambat, Begini Pengakuan Tukang Bangunan
Agus bahkan menceritakan, pernah selama dua minggu tidak bekerja akibat ketiadaan bahan bangunan.
Penulis: Dion Kota | Editor: Agustinus Sape
Laporan Wartawan Pos Kupang, Dion Kota
POS KUPANG. COM, BETUN - Agustinus Seran dan Yohanes Lutan, tukang yang mengerjakan pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMA Wederok, Kabupaten Malaka, mengatakan, keduanya hanya melanjutkan pengerjaan tukang sebelumnya.
Keduanya mengaku, keterlambatan pengerjaan penyelesaian bangunan USB SMAN Wederok disebabkan karena pasokan bahan bangunan yang sering macet.
Agus bahkan menceritakan, pernah selama dua minggu tidak bekerja akibat ketiadaan bahan bangunan.
"Mau selesai cepat bagaimana kalau dinas drop bahan bangunan lambat. Pak lihat sendiri, ini semen sudah habis, tapi dinas belum drop (datangkan, Red) juga," keluh Agus.
Untuk diketahui, USB SMAN Wederok dikerjakan dengan anggaran dari pusat yang dikucurkan pada Juli 2016 lalu.
Pengerjaan USB SMA Wederok meliputi 3 ruangan kelas, lab biologi, perpusatakaan, kantor sekolah dan aula sekolah.
Hingga awal Juli 2017 atau terhitung sudah 1 tahun, bangunan USB belum rampung dikerjakan.
Padahal, sebentar lagi tahun ajaran baru 2017/2018 akan dimulai.(*)