Ini Alasan Ayam Pedaging Bajawa Laris Manis di Labuan Bajo
Ini keluhan pada peternak ayam pedaging di Labuan Bajo. Pasokan ayam dari luar Labuan Bajo cukup tinggi
Penulis: Servan Mammilianus | Editor: Marsel Ali
Laporan wartawan Pos Kupang, Servan Mammilianus
POS KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Para peternak ayam rakyat di Labuan Bajo mengeluh dengan mengalirnya pasokan ayam pedaging dari luar daerh, khususnya dari Bajawa
Ayam pedaging dari Bajawa lebih laku karena jual lebih murah dibandingkan ayam dari para peternak di Labuan Bajo.
Ayam Bajawa lebih murah karena usaha ayam pedaging di ibu kota Kabupaten Ngada itu, bermitra langsung dengan perusahan besar ayam pedaging yang menyiapkan bibit, pakan, obat-obatan, termasuk tempat minum dan tempat makan ayam di dalam kandang.
Sedangkan peternak ayam pedaging di Labuan Bajo menjalankan usahanya secara mandiri.
"Ayam pedaging dari Bajawa jual di Labuan Bajo per ekor Rp 48 ribu. Sedangkan kami di Labuan Bajo jual antara Rp 50 ribu hingga Rp 60 ribu per ekor tergantung ukuran ayam. Pemerintah Manggarai Barat perlu mengatur harga ayam agar peternak ayam di daerah ini tidak rugi karena peternak ayam dari luar," kata salah seorang peternak ayam rakyat di Labuan Bajo, Radin. Dia ditemui di Labuan Bajo pada Hari Rabu (14/6/2017).
Informasi lain yang dihimpun Pos Kupang, ayam dari luar bisa hingga seribu ekor, sekali tiba di Labuan Bajo.
Mereka menjual di orang-orang yang masuk dalam jaringan dagang mereka di Labuan Bajo. Kadang-kadang hantar langsung ke pasar.
Kepala Dinas Peternakan Mabar tidak berada di kantornya saat hendak dikonfirmasi Pos Kupang Hari Rabu itu. (*)