Tanpa Identitas, Dua Oknum PNS Dinas Kesehatan Berduaan dalam Kamar Hotel, Mengakunya Begini

Kemudian petugas juga menemukan dua orang pasangan bukan suami istri sedang tidur berduaan dalam kamar di Kos Mawar Jl Merdeka

Editor: Rosalina Woso
TRIBUN PONTIANAK/SAHIRUL HAKIM
Kedua oknum PNS (memakai baju putih) sedang digelandang oleh petugas gabungan dari Hotel Aman Santosa ke Kantor Satpol PP Kapuas Hulu. 

Tak lama kemudian pria itu keluar dan langsung diperintahkan petugas masuk kamar lagi.

Mereka berdua mengaku adalah satu keluarga.

Saat ditanya identitasnya, seorang perempuan tidak bisa menunjukkan ke petugas, dengan beralasan KTP-nya ketinggalan di rumah sakit, karena ia ke Putussibau sedang menggantar keluarga yang sakit.

Petugas sempat memeriksa kamar mandi tepat di samping kamar, ternyata ditemukan potongan bungkus tisu magic dan pembalut wanita.

Selain itu di kos tersebut, juga ditemukan botol minuman merk bir yang sudah kosong di dalam tong sampah.

Sementara di papan pengumuman di tempat kos itu, salah satunyatidak boleh membawa minuman keras dan narkoba.

Atas giat tersebut, Kabid Penegakan dan Operasi Satpol PP Kapuas Hulu, Afdhal Yasier menyatakan kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun sekali.

"Dulu kita hanya melakukan razia di jalan, dan sekarang di hotel, kos, losmen, dan penginapan," ujarnya kepada wartawan, Minggu (11/6/2017) pukul 00.13 WIB.

Afdhal menjelaskan, jumlah tempat yang dirazia ada 10 lokasi baik kos, penginapan, losmen, dan hotel di wilayah Putussibau Selatan dan Utara.

"Jadi keseluruhan yang kita razia, banyak penghuni kamar tak punya KTP, dan tindakan kita hanya memberikan arahan supaya mendatangi dinas capil, untuk mengurus KTP," ucapnya.

Selain itu pihaknya juga menemukan pasangan diluar nikah di dalam kamar hotel, losmen, kos, dan penginapan.

Pasangan tersebut adalah LA dan F (Kos Vera), NA dan DY (Kos Mawar), AN dan IZ (Hotel Aman Sentosa), serta AS, DA, SY, dan JI (Losmen Merpati Indah).

"Mereka hanya mendapatkan pembinaan saja," jelasnya.

Terkait pemilik kos, hotel, losmen, dan penginapan kata Afdhal akan terus dibina supaya tidak menerima tamu sembarangan.

"Kalau usaha tersebut terus kita temukan pasangan yang tak resmi, maka izin usahanya akan kita bekukan. Tapi untuk sementara kita dibina dulu," ungkapnya.(Bangka Pos.Com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved