Diduga Ada Kaitan dengan Ahok, Pejabat BPK yang Kena OTT KPK Punya 'Jejak' Mengejutkan
Kini RS akan diperiksa selama 1x24 jam untuk selanjutnya ditentukan statusnya apakah dinaikkan menjadi tersangka atau tidak.
Gubernur Sulut (saat itu) Dr Sinyo Harry Sarundajang, bupati dan walikota turut hadir dalam acara tersebut.
RS saat ini merupakan Auditor Utama KN III.
Seperti dikutip dari situs resmi BPK RI, pada tanggal 29 November 2017 RS dikukuhkan sebagai bagian Dewan Pengurus KORPRI BPK Masa Bakti 2016-2021.
RS bahkan merupakan Ketua Dewan Pengurus KORPRI BPK.
Publik kaitkan ke Ahok
Kenapa demikian?
Ternyata auditor tersebut disebut-sebut sebagai sosok auditor di balik keputusan terjadi kerugian negara atas pembelian lahan Rumah Sakit (RS) Sumber Waras hingga menyeret-nyeret nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Seperti dikutip dari Kompas.com pada Senin (20/6/2017) BPK atas hasil audit investigasi menyatakan pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras oleh Pemprov DKI terindikasi mengalami kerugian negara sebesar Rp 191 miliar.
Soal Hak Angket KPK, Mantan Ketua DPR RI Ibaratkan Lalat Dibidik Pakai Meriam
Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Harry Azhar Azis berharap hasil audit pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras dapat ditindaklanjuti oleh penegak hukum.
Harry berikan pernyataan, jika hasil audit BPK terkait pembelian lahan RS Sumber Waras tidak ditindaklanjuti maka patut diduga ada sebuah pelanggaran.

Saat itu KPK menilai tidak terjadi pelanggaran hukum dalam pembelian rumah sakit tersebut.
Kasus tersebut tidak dibawa ke jalur hukum setelah KPK menilai tak ada kerugian negara dalam kasus tersebut.
Benarkah RS merupakan bagian tim atau justru koordinator dalam melakukan audit investigasi kasus Rumah Sakit Sumber Waras?
TribunWow.com belum berhasil memastikan hal tersebut, namun beredar di media sosial santer disebutkan kalau RS menjadi bagian dari audit investigasi tersebut.